Slider 1 mini Slider 2 mini

Sunday, September 10, 2017

Buah Dari Niat Bertaubat

Filled under: ,

Murtakibudz Dzunub - Pada suatu hari,Umar Bin Khatab sedang berjalan-jalan di lorong-lorong dalam kota Madinah. Di ujung simpang jalan beliau bertemu dengan pemuda yang membawa sebuah kendi. 

Pemuda itu segera menyembunyikan kendi itu di dalam kain sarung yang diselimutkan di belakangnya. Timbul pertanyaan di hati Umar Bin Khatab melihat keadaan itu, lantas Beliau bertanya, "Apa yang engkau bawa itu?". 

Karena panik sebab takut dimarahi Umar yang terkenal dengan ketegasan, pemuda itu menjawab dengan terbata-bata yaitu benda yang dibawanya ialah madu. Padahal benda itu ialah khamar. Dalam keadaannya yang berkata bohong itu pemuda tadi sebenarnya berniat ingin berhenti meminum arak. 

Dia sesungguhnya telah menyesal dan insaf dan menyesal melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama itu. Dalam penyesalan itu dia berdoa kepada Allah. Pemuda itu masih menunggu kata-kata Khalifah, "Kendi ini berisikan madu." Karena tidak percaya, Khalifah Umar ingin melihat sendiri isi kendi itu. 

Rupanya doa pemuda itu telah dikabulkan oleh Allah seketika itu juga telah menukarkan isi kendi itu menjadi madu. Begitu dia berniat untuk bertaubat, dan Tuhan memberikan hidayah, sehingga niatnya yang ikhlas, ia terhindar dari kemarahan Khalifah Umar Bin Khatab, yang mungkin membahayakan pada dirinya sendiri kalau kendi itu masih berisi khamar.

Wallahu'alam.

Posted By Kang Santri10:00:00 AM

Nasehat Umar Bin Khattab Untuk Para Suami dan Calon Suami

Murtakibudz Dzunub - Ada seorang lelaki menghadap khalifah Umar bin Khatab. Dia ingin mengadukan dan meminta nasehat terkait tabiat istrinya yg buruk. 

Sesampainya di depan rumah khalifah, dia tercekat. Melihat dan mendengar istri khalifah Umar ternyata tidak berbeda dengan istrinya. Marah-marah di depan khalifah, sedangkan beliau hanya diam tidak menjawab. 

Lelaki tadi kemudian beranjak pergi sambil berkata, 

"Amirul mukminin saja kondisinya sepertinya ini, bagaimana denganku?" 

Khalifah Umar keluar rumah. Melihat ada lelaki yg ingin menemuinya pulang lagi, beliau memanggilnya mendekat. Kemudian beliau bertanya, 

"Apa keperluanmu?". 

Dijawab,"Wahai amirul mu'minin, saya menghadap ingin mengadukan perangai buruk istriku. Dia selalu memarahiku. Kemudian setelah aku mendengar ternyata istri anda juga memiliki perangai yg sama, akhirnya aku pulang saja. 

Khalifah Umar berkata,"Aku bersabar dengan semua ini karena hak-hak istri yg seharusnya menjadi kewajibanku. Dia memasak makananku, membuatkan roti untukku, mencuci bajuku, dan menyusui anakku. Padahal semua itu bukan kewajibannya. Belum lagi, dengan keberadaan istriku di sampingku hatiku tenang tidak tergoda untuk melakukan hal haram (zina dll). Aku sabar karena semua ini".  

Lelaki tadi menimpali, "Wahai amirul mu'minin, demikian juga istriku." 

Khalifah menasehatinya, "Bersabarlah wahai saudaraku. Semua ini hanya sebentar."

Subhanallah...... 


Posted By Kang Santri9:16:00 AM

Monday, March 11, 2013

Saat Aku Berbicara Tentang Cinta

Murtakibudz Dzunub - Saat aku berbicara tentang cinta, aku akan keluar sebentar dari disiplin devinisi tentang apa itu cinta yang sudah dirumuskan oleh ahlinya. Aku akan berbicara sendiri seperti layaknya orang gila  yang hanya mengingat kepada yang aku cintai. Aku tidak memasukkan bisikan akal yang katanya "semua itu haruslah realistis" karena bagiku cinta itu tidak realistis (terserah orang mahu menggapku apa). Aku hanya akan berkata pada diriku sendiri, "bahwa kamu itu sedang dimabukkan oleh cinta". 

Saat cinta sudah begitu kuat menarik ku, maka saat itu pula seluruh sendi kehidupanku tertuju padanya. Ada tangisan didalamnya, ada kecemburuan didalamnya, ada ketakutan didalamnya, ada kesakitan didalamnya juga ada kegilaan didalamnya.

Aku akui jika asmara ataupun cinta itu adalah api yang menyala dan membakar bahkan menghangsukan sehingga menyatu dalam bentuk kelembutan debu. Karena 'Al Isyqu Naarullah Ufuuluha Wathulu'uha Fil Af'idah'.

Namun sayang, aku kerap gagal menjaga nyala api dari cinta. Saat himpitan dunia menyerangku, saat kesibukan dunia menyergapku, aku kerap mencampakkan cinta dan menghilangkannya. Aku adalah pemabuk yang bodoh dalam hal cinta, hingga seringkali aku iri kepada para pecinta yang sudah masuk kelembah kerinduan dalam keasyikan bersama yang dicintainya.

Saat aku berbicara tentang cinta, maka saat itu juga aku akan berkata, "aku akan terus berusaha mencintainya, meskipun aku tahu jika suatu saat nanti aku menduakannya, namun satu janjiku pada diriku bahwa aku akan kembali padanya untuk memperbaiki cintaku yang karat karena ulah maksiatku."

Demi Allah, tak ada kenikmatan yang lebih indah selain kenikmatan mendapatkan cintanya. Karena kita akan selalu dijaga, meski kita ada dalam kubangan dosa. Dia akan menarik kita dan memberikan hidayahnya hingga mata hati kita akan keimanan terbuka setelah merasakan penyesalan yang mungkin bisa membuat kita gila. Gila karena merasakan ke agungan mencintaiNya. Insya Allah.


Posted By Kang Santri7:50:00 PM

Sunday, March 10, 2013

Ada Energi Saat Mencintai

Filled under:

Murtakibudz Dzunub - Pemuda miskin itu ingin ngelamar si gadis yang sangat dicintainya.  Gadis itu berkata, "Dengar ya, gaji bulananmu sama dgn pengeluaran harianku..!

"Haruskah aku menikah denganmu? Aku tidak akan pernah mencintaimu. Jadi, lupakan diriku dan menikahlah  dengan orang lain yang setingkat denganmu"

Tapi entah kenapa si Pemuda tidak bisa melupakannya begitu saja. 10 tahun kemudian, mereka bertemu disebuah outlet @pizzaRAKYAT daerah Cipulir.


Wanita itu berkata, "Hei Kamu!! Apa kabar ? Sekarang aku sudah menikah lhoo...  Apakah kamu tahu berapa gaji suamiku? Rp.20 juta perbulan! Dapatkah kamu bayangkan? Dia juga sangat cerdas"

Mata Pemuda itu berlinang air mata mendengar kata-kata wanita itu, namun tetap berusaha tersenyum.

Beberapa menit kemudian suami wanita itu datang. Sebelum wanita itu bisa mengatakan sesuatu lagi,

Suaminya berkata :"Pak...?! Saya terkejut melihat Anda disini. Kenalkan istri saya."

Lalu dia berkata kepada istrinya, "Kenalkan dia Bosku, Boss masih lajang lho.. Dia mencintai seorang gadis tapi gadis itu menolaknya. Itu sebabnya dia masih belum menikah. Malang nian gadis itu.. Bukankah sekarang tidak ada lagi orang yang mencintai seperti itu??. "

Wanita itu merasa terkejut dan merasa malu sehingga tidak berani melihat kedalam mata si Pemuda.

***

Sangatlah benar adanya, jika energi yang dihasilkan dari sebuah cinta itu sangat mempesona.
Mencintai sesuatu tanpa sebuah rasa penyesalan, mencintai sesuatu yangs seakan tidak pernah menemukan alasan.

Karena yang ada hanya cinta, kasih sayang, ketulusan yang tanpa pamrih dan dendam. Mencintai bisa memunculkan sebuah energi kekuatan untuk sanggup bertahan dan memperbaiki kekurangan.

Namun meski demikian tidak jarang mencintai sesuatu malah mengantar pada lembah kehancuran.

Ego yang tidak terkendali mempunyai efek yang tidak pernah disadari jika secara perlahan malah menghancurkan diri dalam keterpurukan.

Untuk itu, pandai-pandailah mencintai sesuatu. jangan nodai saat kita mencintai dengan ambisi harus memiliki.

Posted By Kang Santri3:29:00 PM

Saturday, March 9, 2013

Hidayah Untuk Pemabuk (Kisah Hikmah)

Filled under:

Murtakibudz Dzunub - Ada dua pemuda penduduk asli Madinah al-Munawarah. Keduanya tamasya ke Turki untuk mengisi liburan mereka, dengan bersenang-senang dan menenggak khamr.

Ketika telah sampai Istambul, keduanya membeli khamr secara sembunyi-sembunyi, lalu menaiki taxi menuju daerah Riifah dan tinggal di sebuah hotel. Pada saat chek in, resepsionis bertanya asal negera mereka. Salah satu dari keduanya menjawab, “dari Madinah.”

Terlihat binar bahagia resepsionis mendengar asal kedua pemuda itu. Disiapkan untuk keduanya paviliyun dengan harga kamar biasa, demi memuliakan tamu yang berasal dari kota Nabi shallallahu alaihi wasallam.

Alangkah gembiranya keduanya menerima penghormatan itu. Mereka melalui malamnya dengan menenggak khamr. Satu dari keduanya mabuk, sedangkan satunya lagi setengah mabuk hingga mereka tidur.

Tiba-tiba, ada seseorang mengetuk pintu depan. Salah seorang dari keduanya bangun membuka pintu dengan setengah sadar karena kantuk.

Ternyata ada pelayan hotel yg kemudian berkata, “Permisi, Imam masjid kami menangguhkan shalat Shubuh begitu mendengar ada tamu dari Madinah yang menginap di sini, maka kami menunggu Anda berdua di masjid bawah.”

Seperti tersambar petir ia mendengarnya. Buru-buru ia membangunkan temannya dan bertanya, “Kamu punya hafalan al-Qur’an nggak?”

Ia menjawab, “Ada, tapi tidak mungkin saya berdiri sebagai imam.” Keduanya berpikir keras utk keluar dari ‘masalah’ tersebut. Belum lagi jalan keluar ditemukan, kembali pelayan hotel mengetuk pintu, “Mohon sedikit dipercepat, kami sudah menunggu Anda di masjid bawah, takut kesiangan.”

Buru-buru keduanya mandi dan ‘terpaksa’ turun ke masjid. Ternyata masjid penuh seperti layaknya shalat Jumat. Para jama’ah menyalami keduanya seperti layaknya khalayak menyambut seorang ulama.

Salah satu dari keduanya maju menjadi imam. Iapun berusaha memantapkan hati dan bertakbir. Dan tatkala ia mulai membaca ”alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin..” tiba-tiba menangislah jamaah masjid merasa seakan shalat di masjid Nabawi, karena imamnya berasal dari Madinah.

Imam pun terbawa suasana hingga turut menangis sebagaimana makmumnya. Tak ada surat lain yang dibaca selain surat al-Ikhlas di sholat itu.

Usai shalat, orang-orang mendekati imam shalat seakan ingin mengenal lebih dekat dan menyalaminya. itulah awal hidayah menyapa dua pemuda peminum khamr itu. Kini keduanya (bertaubat) menjadi da’i di jalan Allah.


***

Pesan renungan: Jangan pernah terlintas bahwa kita merasa lebih baik dari hamba yang lainnya sehingga meremehkannya. Karena pintu hidayah akan tertutup rapat olehnya.


Posted By Kang Santri3:29:00 PM

Monday, February 25, 2013

Mutiara kata (Image)

Filled under:














Kemarahan itu tidaklah abadi
Sabarlah menunggunya reda kembali
Kekecewaan juga tidaklah abadi
Berlapanglah sembari menenangkan hati
Jangan terburu minta pendapat pada emosi

Kebahagiaan itu terletak jauh didalam hati
Jika kita merasa tidak bahagia
Tengoklah kembali hati
Tanyakan apa sebenarnya yang terjadi

Sesakit apapun yang dirasai hati
Janganlah terlalu membenci
Barangkali sebagian obatnya ada pada
meraka yang kita anggap telah melukai















Tidak adil buatmu
Jika aku membandingkan
Kekuranganmu dengan
Kelebihan wanita selainmu

Jangan bersusah payah
Hanya ingin terlihat sempurna dimataku
Karena hakmu adalah tiadanya sempurna
Sebagaimana denganku

Mungkin ada satu hal yang 
Tidak pernah kau tahu
Aku menyayangi kekuranganmu
Karena itu adalah ladang amal buatku

Satu yang aku minta darimu
Tolong mintakan kepada Tuhan
Untuk senantiasa menganugerahkan sifat sabar buatku















Akan tiba saatnya nanti
Kita akan ditinggalkan
Atau kita yang meninggalkan

Selayaknya, ikhtiarlah untuk menyuguhkan
Saat-saat terindah selagi masih ada waktu
Siapa tahu itu adalah waktu terakhir kita bisa
Memanjakan dan membahagiakannya














Kadangkala kerinduan itu bisa menganiaya hati
Mencabik dan meninggalkan torehan luka yang teramat pedih
Andai hal itu terjadi, kuasailah hati untuk tidak
mendendam kepada yang dirindui, karena hal itu akan semakin menyakiti diri.


Obatilah kerinduan itu sedikit demi sedikit
dengan mengadukan kepada Dia yang menciptakan rasa rindu
Nikmatilah kerinduan itu bersama lantunan do'a
Supaya dia yang dirindui selalu dalam penjagaanNya



Jl. Napak Tilas 22 Pebruari 2013 20:39 wib.
(Dengan iringan music Sigma - Istikharah Cinta)

Posted By Kang Santri11:30:00 AM

Thursday, February 21, 2013

Satu Pesan Cinta Yang Tersisa

Satu pesan tentang cinta yang tersisa
Saat aku mendua
Saat aku menghianatinya
Saat aku membuatnya cemburu karena kelakuanku

Satu pesan ratap yang semoga masih berguna
Ketika aku ingin kembali padanya
Ketika aku mencoba mendahulukan cintanya
Ketika aku berharap ampun darinya

Wangianku telah hilang aroma
Rayuanku kian pudar pesona
Rintihanku hanya embun yang akan sirna
Karena berkali-kali aku gagal mencintainya

Ku rasakan engkau masih menantikanku
Melewati lorong duniaku yang semu
Membersihkan bercak noda hatiku
Bersimpuh kukuh menyesali kelakuan burukku

Diantara banyaknya pesan cinta darimu
Insya Allah satu saja sudah cukup bagiku
Aku ingin mereguk kembali kesucian hatiku
Layaknya Ibunda melahirkan ku dulu

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (ALi Imran: 31)

Posted By Kang Santri7:34:00 PM

Satu Tahun (Murtakibudz Dzunub)

Murtakibudz Dzunub - Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh. Tak terasa umur blog ini sudah satu tahun. Tidak lain blog Murtakibudz Dzunub  ini ada hanya sebagai sarana motivasi dan teguran untuk diri sendiri yang tidak pernah luput menaiki dosa. 

Yang perlu di garis bawahi adalah, bahwa isi yang ada dalam blog ini merupakan gambaran kecil dari situasi hati yang saya alami.

- Saat ingin memotivasi diri 
- Saat ingin merenung
- Saat ingin mengambil ibrah
- Saat menyesali dosa
- Saat ingin mencurahkan isi hati
- Saat jatuh cinta
- Saat merasa kehilangan
- Saat bersedih
- Saat bahagia
- Saat mengagumi sesuatu
- Saat ingin bercanda
- Saat mengupas hikmah
- Saat ingin merayu
- Saat ingin membagi sedikit ilmu yang di punyai
- Saat ingin orang lain tahu apa yang sedang dirasakan
- Saat keimanan sedang turun
- Saat keimanan sedang sedikit naik
- Saat ingin berbagi kisah

Dan lain sebagainya...

Sekali lagi, semua tertulis karena hanya sekedar ingin berbagi. Dengan harapan meski hanya beberapa patah kata semoga bisa diambil sebuah pelajaran hikmah kecil yang bermanfaat untuk para sahabat.


(Ahmad Faried)

Posted By Kang Santri10:00:00 AM

Wednesday, February 13, 2013

Aku Menyesal Karena Bersyukur (Renungan)

Murtakibudz Dzunub - Syekh Sariy As Saqathy (wafat th 253 H./967 M.), seorang arif & murid sufi besar Ma'ruf Karkhy, pernah berkata, "Tiga puluh tahun aku beristighfar, memohon ampun kepada Allah atas ucapan Alhamdulillah sekali."

"Lho, bagaimana itu?" tanya seorang yg mendengarnya.

"Terjadi kebakaran di Baghdad," kata syeikh menjelaskan, "lalu ada orang yg datang menemuiku dan mengabarkan bahwa tokoku selamat tidak ikut terbakar. Aku waktu itu spontan mengucap, Alhamdulillah. Maka ucapan itulah yg kusesali selama 30 th ini. Aku menyesali sikapku yg hanya mementingkan diri sendiri dan melupakan orang lain."

Selama 30 tahun Syeikh Sariy
As Saqathy menyesali ucapan alhamdulillahnya yang hanya sekali. Beliau menyesal karena sadar -sekejap setelah melafalkan ungkapan syukurnya itu- bahwa dengan ungkapan syukurnya itu berarti beliau masih sangat tebal perhatiannya kepada diri sendiri. Begitu tebalnya hingga menindih kepekaan perhatiannya kepada sesama.

Beliau tersadar langkah degilnya orang yang mensyukuri keselamatan sebuah toko pada saat keselamatan sesama dan harta benda mereka terbakar habis.

Alangkah musykilnya orang yang sanggup menyatakan kegembiraan di saat musibah menimpa sebagian besar saudara-saudaranya.

Subhanallah...

|| Dikutip dari buku Kompensasi karya Gus Mus.


Posted By Kang Santri3:55:00 PM

Tuesday, February 5, 2013

Satu Resep Mendapat Ketenangan Jiwa

Cara yang paling mujarab untuk mendapatkan 
ketenangan jiwa adalah,

- Tidak memperdulikan ucapan manusia
tapi fokus memperhatikan ucapan Sang Pencipta.

Karena barang siapa yang menyangka
bahwa dirinya selama di dunia akan
selamat dari celaan manusia
maka dia telah gila.

(Al Imam Ibnu Hazm)

Posted By Kang Santri10:02:00 AM

Tuesday, January 29, 2013

Indah Tapi Menyakitkan

Filled under:

Murtakibudz Dzunub -  Seorang wanita bertanya pada seorang pria tentang cinta dan harapan. Wanita berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia dan pria berkata ingin menjadi matahari. Wanita tidak mengerti kenapa pria ingin jadi matahari, bukan kupu kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga. Wanita berkata ingin menjadi rembulan dan pria berkata ingin tetap menjadi matahari. Wanita semakin bingung karena matahari dan bulan tidak bisa bertemu, tetapi pria ingin tetap jadi matahari. Wanita berkata ingin menjadi Phoenix yang bisa terbang ke langit jauh di atas matahari dan pria berkata ia akan selalu menjadi matahari. 

Wanita tersenyum pahit dan kecewa. Wanita sudah berubah tiga kali, namun pria tetap keras kepala ingin jadi matahari tanpa mau ikut berubah bersama wanita. Maka wanita pun pergi dan tak pernah lagi kembali tanpa pernah tahu alasan kenapa pria tetap menjadi matahari. 

Pria merenung sendiri dan menatap matahari. 

Saat wanita jadi bunga, pria ingin menjadi matahari agar bunga dapat terus hidup. Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga agar ia tumbuh, berkembang dan terus hidup sebagai bunga yang cantik. Walau matahari tahu ia hanya dapat memandang dari jauh dan pada akhirnya kupu kupu yang akan menari bersama bunga. Ini disebut kasih yaitu memberi tanpa pamrih. 

Saat wanita jadi bulan, pria tetap menjadi matahari agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi. Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari, tetapi saat semua makhluk mengagumi bulan siapakah yang ingat kepada matahari. Matahari rela memberikan cahaya nya untuk bulan walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan, dilupakan jasanya dan kehilangan kemuliaan nya sebagai pemberi cahaya agar bulan mendapatkan kemuliaan tersebut. Ini disebut dengan Pengorbanan, menyakitkan namun sangat layak untuk cinta. 

Saat wanita jadi Phoenix yang dapat terbang tinggi jauh ke langit bahkan di atas matahari, pria tetap selalu jadi matahari agar Phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau dan matahari tidak akan mencegahnya. Matahari rela melepaskan phoenix untuk pergi jauh, namun matahari akan selalu menyimpan cinta yang membara di dalam hatinya hanya untuk phoenix. Matahari selalu ada untuk Phoenix kapan pun ia mau kembali walau phoenix tidak selalu ada untuk matahari. Tidak akan ada makhluk lain selain Phoenix yang bisa masuk ke dalam matahari dan mendapatkan cinta nya. Ini disebut dengan Kesetiaan, walaupun ditinggal pergi dan dikhianati namun tetap menanti dan mau memaafkan. 

(Afwan... sumber asli tulisan ini belum saya ketahui) 


Posted By Kang Santri10:52:00 AM

Saturday, January 26, 2013

Temui Aku Di Waktu Senja

Aku terus menatapnya meski kelopak mata sudah mulai membengkak. Melihatnya terus berjalan dengan senyuman yang sedikit ia paksakan. Mungkin hanya dua butir air mata yang aku teteskan melihatnya pergi untuk menjalani takdir Tuhan, namun ada do'a dalam tiap jejak tapak yang tak nampak, ada keharuan yang teramat dahsyat tersembunyi dalam hatiku yang pekat.

Serunai senja kehilangan dan  kedukaan ini mungkin akan selalu ada, namun aku yakin keduanya akan sirna andai saja aku mengetahui ia bahagia disana.

Temui aku di waktu senja, karena waktu itu ku jadikan sebagai pengingat kepergianmu.

Temui aku di waktu senja, karena waktu itu ku jadikan masa bernostalgia dengan senyuman terakhirmu, yang sedikit kau paksakan kala itu.

Temui aku di waktu senja, kabarkan bahwa kau baik-baik saja.


(zhr)

Posted By Kang Santri10:41:00 AM

Monday, January 7, 2013

12 Kunci Keselamatan

Filled under:

* Kunci kebahagiaan adalah taat keada Allah dan Rasul-Nya.

* Kunci surga adalah tauhid.

* Kunci keimanan adalah berpikir tentang ayat-ayat Allah dan ciptaan-Nya.

* Kunci kebaikan adalah kejujuran.

* Kunci kehidupan hati adalah membaca dan mendalami Al-Qur'an serta menjauhi dosa.

* Kunci rizki adalah berusaha sambil beristighfar dan bertakwa.

* Kunci ilmu adalah pandai bertanya dan mendengar.

* Kunci kemenangan adalah sabar.

* Kunci kesuksesan adalah takwa.

* Kunci tambah rizki adalah bersyukur.

* Kunci sukses akhirat adalah zuhud terhadap dunia.

* Kunci dikabulkan permintaan adalah doa. 


Posted By Kang Santri12:55:00 PM

Ebook Kisah Rasulullah Bersama Para Sahabat

Filled under:

DOWNLOAD EBOOK

Kisah Rasulullah Bersama Para Sahabat


Posted By Kang Santri9:09:00 AM

Sunday, January 6, 2013

Tak Sepucat Muka Mayat

Filled under:

Ku papah lagi kisah itu dengan instrumen sendu
Memandangmu dengan batinku
Merasakan hadirmu dengan jiwaku
Memelukmu bersama harapanku
 
Mungkin kisahku yang menyayat 
Tidaklah sepucat muka mayat
Namun yang ku tahu ia akan terus mengarat
Dalam romansa kabut yang tak terikat

 


Posted By Kang Santri3:29:00 PM

Friday, December 28, 2012

Sstt... Hati-hati Kalau Meminta Saat Berdoa

Filled under: ,

Murtakibudz Dzunub - (27) Jangan anda meminta kepada Allah supaya dipindah dari suatu hal kepada yang lain, sebab sekiranya Allah menghendakinya tentu telah memindahmu, tanpa merubah keadaanmu yang lama.

Dalam Suatu hikayat diceritakan: Ada seorang shalih yang bekerja dan beribadah, lalu ia berkata: "Andai aku bisa mendapatkan untuk tiap hari dua potong roti, niscaya aku tidak akan susah payah bekerja dan hanya fokus dalam beribadah."

Tiba-tiba ia menjadi tertuduh dan karenanya ia harus masuk penjara, dan tiap hari ia menerima dua potong roti karena ia harus hidup dipenjara.

Kemudian ia berfikir: Bagaimana bisa terjadi hal yang demikian? Tiba-tiba dia teringat sesuatu yang pernah diucapkannya, dalam perasaannya: "Engkau hanya minta dua potong roti, dan tidak minta selamat maka Kami (Allah) memberi permintaanmu".

Setelah itu ia meminta ampun dan membaca istighfar, maka saat itu pula pintu penjara terbuka dan ia lepas dari penjara.


Sebab Allah menjadikan manusia dengan segala hajat kebutuhannya, sehingga tidak usah manusia hawatir, ragu atau jemu terhadap memberian Allah, meskipun berbentuk bala' pada lahirnya, sebab hakikatnya nikmat besar bagi siapa  saja yang mengetahui hakikatnya. karena tidak ada sesuatu yang tidak muncul (terjadi) dari rahmat karunia dan hikmah dari Allah.

(Kajian SyarahHikam)


Posted By Kang Santri2:20:00 PM

Tuesday, December 25, 2012

Rahasia Hati dan Alam Yang Tidak Bisa di Lihat (Hikmah)

Filled under: ,


Rahasia hati dan alam yang tidak bisa dilihat
(Hikmah Ibnu Atha'illah As-Syakandary)

Oleh: KH. M.Wafi MZ. Lc. Msi


ربما أطلعك علي غيب ملكوته وحجب عنك الإستشراف علي أسرارعبا ده
"Kadang kala Allah subhanahu wata'ala Memperlihatkan kepadamu bagian-bagian ghoib kerajaan-Nya,namun Dia menghalangimu untuk mengetahui rahasia-rahasia (hati) hamba-hamba-Nya."

A. Penjelasan
Yang dimaksud dengan kerajaan Allah adalah makhluk-makhluk-Nya yang berada diatas, di bawah dan sekitar kita tanpa terkecuali, saat kita memandang perkara-perkara itu, maka yang tampak oleh mata kita hanyalah bentuk luarnya saja. Sedangkan hal-hal yang terdapat dibalik luar itu tetap tersembunyi dari pandangan kedua mata kita, meskipun kita menggunakan kaca pembesar misalnya, atau teropong yang mampu mendekatkan jarak, atau pun sinar infra merah dan sinar-sinar lain yang bisa menerobos benda-benda padat, semua itu hanya memperlihatkan sedikit rahasia yang ada di balik bentuk luar sebuah perkara. 

Ini hanya membahas hal-hal yang berhubungan dengan kekuatan dan kemampuan manusia biasa, serta kemungkinan-kemungkinan ilmiyah yang dapat diperkirakan. Mengenai penyingkapan robbani yang diberikan Allah kepada hamba-hamba yang terpilih sehingga di depan indra penglihatan atau mata batinnya terhampar rahasia-rahasia kerajaan-Nya serta pengetahuan-pengetaahuan tentang makhluk-makhluk langit dan bumi, maka hal ini adalah murni anugerah yang tidak terbatasi fikiran-fikiran manusia. 

Sering kali Allah subhanahu wata'ala memeberikan karunia dan kemuliaan ini kepada para nabi,rosul,aulia atau kepada hamba-hamba-Nya yang sholeh. Salah satu contoh tersingkapnya rahasia-rahasia kerajaan Allah adalah apa yang bisa kita ketahui dari sabda Rasulallahu ‘alaihi wasalam.

إني أرى مالاترون أطت السماء وحق لها أن تئط ما فيها موضع أربع أصابع الا وملك واضع حبهته ساجدا لله تعالى. والله لو تعلمون ما أعلم لضحكتم قليلا ولبكيتم كثيرا وما تلذذتم بالنساء على الفرش . ولخرجتم إلي الصعدات تجأرون إلي الله تعالى (رواه الترمذي من حديث أبي ذر رضي الله عنه)
Artinya: "sesungguhnya aku bisa melihat apa yang tidak mampu kalian lihat, langit berteriak dan memang layak jika ia berteriak, tak ada tempat di dalamya yang sebesar bentangan empat jari kecuali disitu terdapat malaikat yang menundukkan dahinya bersujud keapada Allah subhanahu wata'ala. Demi Allah, seandainya kalian mengerti apa yang aku ketahui niscaya kalian akan sedikit tersenyum dan lebih banyak menangis, kalian tidak mampu merasakan kenikmatan Wanita-wanita di atas ranjang dan kalian akan menaiki tempat-tempat yang tinggi untuk berdo'a sepenuh hati memohon pertolongan Allah subhanahu wata'ala." (HR. Tirmidzi,dari riwayat Abu Dzar RA) 

Sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam yang menunjukkan contoh rahasia-rahasia kerajaan Allah yang lain adalah: 

إن الله زوى لي الأرض فرأيت مشارقها ومغاربها وإن أمتي سيبلغ ملكها ما زوي لي منها (رواه مسلم من حد يث ثوبان)
Artinya: "Sesungguhnya Allah telah menghimpun bumi untukku, maka aku mampu melihat bagian timur sekaligus bagian baratnya. Dan sesungguhnya umatku akan sampai kapada karajaan bumi seperti apa yang dihimpun Allah untuk ku." (HR. Muslim dan Ahmad dari riwayat Tsauban RA).


Terkadang juga Allah azza wajalla memperlihatkan misteri-misteri keajaiban dunia yang sangat rahasia kepada kekasih-Nya, Aulia ataupun hamba-hamba piliha-Nya. Ada sebuah kaidah umum yang disepakati semua ulama' tauhid bahwa setiap perkara luar biasa yang pernah menjadi mu'jizat bagi seorang nabi, mungkin saja terjadi sabagai karomah untuk seorang waliyullah.

B. Rahasia hati
Hal-hal yang bersifat material dan tampak dalam pandangan kasat mata akan berubah menjadi sesuatu yang tidak terlihat ketika dibatasi oleh jarak,ruang,waktu. Namun Allah subhanahu wata'ala mampu menyingkap semua itu dan memperlihatkan kepada hamba-hamba pilihan-Nya, hanya saja ketika membahas perkara abstrak yang berada dalam diri seorang manusia, misalnya tabiat,kenginan,niat,fikiran dan perasaan-perasaan yang tersimpan dalam hati, maka kita harus bahwa hal-hal seperti ini merupakan sesuatu yang misterius. Tidak bisa ditembus dan dilihat oleh orang lain. 

Mungkin saja bagi Allah, Memberikan kemampuan kepada seorang manusia untuk memandang benda-benda di balik gunung atau melihat perkara yang berada pada jarak sangat jauh ataupun hal-hal yang terjadi di masa lampau. Contohnya adalah peristiwa yang dialami Umar bin Khothob R.A. ketika beliau sedang berkhotbah di madinah tiba-tiba berteriak memanggil-manggil pasukan perang yang beliau kirim ke Syam, "Hai para pasukan berlindunglah di balik bukit, dan berlindunglah di balik bukit". Dan masih banyak contoh-contoh lain yang bisa kita ketahui dari riwayat yang masyhur terpercaya. 

Berbicara mengenai isi hati, adalah sesuatu yang tidak mudah dan bahkan sangat sulit untuk menembus batas-batas yang menutupinya hingga bisa diketahui apa yang ada di dalamnya. Artinya, bukanlah termasuk sunnatullah untuk membuka dan dan memperlihatkan rahasia hati kepada orang lain layaknya sebuah fenomena yang nyata atau seperti suara yang menggelegar hingga mudah didengar.

Sebuah pepatah mengatakan, "Dalamnya laut bisa diukur, dalamnya hati siapa yang tahu?" Jika kita merenungi mengapa isi hati tetap menjadi rahasia yang tersembunyi dari orang lain, maka kita akan menyadari bahwa ini adalah bentuk anugerah Allah Yang Sangat Agung. 

Andaikan apa yang ada didalam hati, menjadi suatu perkara yang jelas dan bisa diketahui setiap orang, pasti semua orang akan diliputi kebencian terhadap orang lain. Mengapa? Karena mereka akan melihat ‘aib, cela dan kekurangan yang tersembunyi dalam hati teman-temanya. Bentuk-bentuk kebaikan lahiriyah yang menjadi faktor pendorong timbulnya persaudaraan dan persahabatan akan terhapus oleh keburukan-keburukan hati yang tampak jelas dan akhirnya berganti rasa benci dan muak. Selanjutnya kita bisa membayangkan sendiri apa yang akan terjadi saat keadaan berubah menjadi seperti ini. 

C. Misteri sang pemilik rahasia 
Salah satu bentuk belas kasih Allah kepada manusia adalah menjadikannya tidak mengerti dan menyadari kesalahan dan kukurangan yang ada pada dirinya sendiri. Hal ini ternyata karena ia menganggap keburukan yang ia lakukan adalah sesuatu yang biasa saja, bahkan terkadang seorang manusia menjalani kehidupannya dengan penuh kejelekan dan kejahatan, namun ia merasa bahwa semua itu merupakan perkara-perkara yang normal dan manusiawi. Hal ini cocok dengan sebuah peribahasa, "kuman di seberang lautan akan tampak dengan jelas, namun Gajah di pelupuk Mata tidak terlihat oleh pandangan." 

Seandainya saja Allah subhanahu wata'ala menjadikan kita mengerti satu persatu kejelekan-kejelakan yang ada pada diri kita, mengetahui semua keburukan dan ‘aib yang tersimpan dalam diri kita sendiri, bosan dan menganggap hina tubuh ini, hidup kita akan senantiasa terpenuhi kesedihan dan kesusahan yang tiada berujung tak berakhir. 

Namun Allah Yang Maha Bijaksana selalu memberikan kemudahan dan kemurahan kepada hamba-hamba-Nya. Dia menutupi dan menghalangi kita untuk mengetahui sebagian besar ‘aib dan cela yang berada dalam diri kita sendiri. Allah subhanahu wata'ala menghilangkan kemampuan indera perasaan kita untuk meraba-raba semua keburukan diri dan hati agar kita menganggap bahwa Jiwa dan badan ini masih mempunyai nilai yang layak diperhitungkan, masih memilki kegunaan dan fungsi yang harus dijalanakan. 

Kenyataan seperti ini akan menyadarkan kita bahwa pastinya Allah subhanahu wata'ala tidak akan membiarkan kita untuk melihat dan mengerti kejelekan dan kekurangan orang lain tanpa terkecuali, karena jika hal ini terjadi akan menimbulkan bencana dan bahaya yang tidak mampu kita bayangkan.

D. Mengapa rahasia hati terbuka?
Kenyataan yang terjadi, sering kita melihat dan mengetahui keburukan serta kejahatan orang-orang fasik yang kerap kali meremehkan syari'at-syari'at Allah. Akibatnya masyarakat membicarakan dan menyebarluaskan kejelakan perangai dan sifat orang-orang tersebut. Apakah hal ini bertentangan dengan perkataan Ibnu Atho'illah bahwasanya Allah menghalangi kita untuk mengetahui rahasia-rahasia yang tersimpan dalam hati dan jiwa hamba-hamba-Nya?.

Sebenarnya Allah azza wajalla tidak pernah merobohkan batas-batas yang telah didirikan untuk menutupi rahasi-rahasia hati orang-orang seperti itu. Hanya saja, mereka sendirillah yang berusaha membuka pembatas hatinya dengan cara memperlihatkan keburukan mereka di mata khalayak ramai. Mereka melakukan kejahatan secara terang-terangan tanpa malu, bahkan mereka menganggap perbuatan buruk yang mereka jalankan adalah sesuatu yang harus dibanggakan , layak disebut sebagai kehormatan dan kemuliaan hingga mereka menyebarluaskan ‘aib dan cela mereka dengan penuh keberanian dan kecongkokan.


Seandainya mereka lebih memilih untuk menyembunyikan keburukan yang mereka miliki, merasa malu atas ‘aib yang ada pada dirinya serta hawatir dan takut akan tercemarnya nama baik mereka, pasti Allah subhanahu wata'ala akan menjaga kekurangan, dan ‘aib mereka tetap tersembunyi. Allah subhanahu wata'ala akan mendirikan batas-batas yang selalu menutupi rahasi-rahasia tersebut di dunia ini. Mungkin juga Allah azza wajalla akan mengabadikan batas-batas ini sampai di akhirat nanti sebagai bentuk anugerah dan karunia-Nya. 

E. Kesimpulan 
Makhluk-makhluk Allah yang berwujud materi akan menjadi samar dan tidak terlihat karena jarak yang jauh, terhalangi oleh benda-benda lain atau karena perbadaan waktu, artinya telah terjadi di masa lalu atau terjadi di waktu yang akan datang, akan tetapii jika Allah menghendaki, maka batas-batas materi seperti ini akan lenyap sehingga seseorang akan mampu memandang perkara-perkara material tersebut tanpa batas. 

Hanya saja Allah azza wajalla telah menetapkan batas-batas yang melindungi rahasia-rahasia hati agar tidak diketahui orang lain. Hal ini dimaksudkan agar di dalam masyarakat tetap terjaga semangat perdamaian dan kerukunan hidup, karena jika rahasia hati yang penuh dengan ‘aib dan cela bisa diketahui setiap orang, maka yang terjadi adalah tumbuhnya rasa benci dan muak sehingga timbullah keresahan dan perpecahan serta berbagai macam kekacauan. 

Sebagai seorang hamba yang mempunyai tuhan Yang Maha Esa, yang banyak menutupi ‘aib dan cela hamba-hamba-Nya, maka kita harus menutupi ‘aib dan cela diri sendiri, lebih-lebih ‘aib orang lain. Jika kita tahu bahwa kita mempunyai banyak keburukan, maka kewajiban kita adalah bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah subhanahu wata'ala. Menyebar luaskan Aib diri sendiri apa lagi aib orang lain hanya akan menimbulkan fitnah dan kekacauan masyarakat. (Sumber: http://www.ppalanwar.com)


Posted By Kang Santri8:57:00 AM

Monday, December 24, 2012

Khalwat Demi Seorang Akhwat

Filled under:

Murtakibudz Dzunub - Inilah sepenggal kisah Syamsuddin Muhammad (1320-1389), yang kemudian dikenal dengan nama Hafizh, sang Pujangga Tuhan, penyair-sufi terkemuka. Dikisahkan bahwa saat ia berusia 21 tahun, ia bekerja sebagai pembantu pembuat roti. 

Pada suatu hari, Hafizh disuruh mengantar roti ke sebuah rumah besar. Saat ia sedang berjalan di halaman rumah besar itu, ia bertatap-pandang dengan seorang gadis yang menakjubkannya yang tengah berdiri di teras rumah. Tatap mata sang gadis itu demikian menawan hatinya. Hafizh pun jatuh cinta kepada sang gadis itu, meskipun sang gadis tidak mempedulikannya. 

Gadis itu putri seorang bangsawan yang kaya raya, sementara ia sendiri hanya seorang pembantu pembuat roti yang miskin. Gadis itu sangat cantik, sementara Hafizh berpostur pendek dan secara fisik tidak menarik, keadaan itu tanpa harapan. 

Beberapa bulan berlalu, Hafizh pun menggubah beberapa puisi dan kidung-kidung cinta untuk merayakan kecantikan sang gadis pujaan dan kerinduan kepadanya. Orang-orang mendengarkan ia melagukan puisi-puisinya, dan ia mengulang-ulangnya. Puisi-puisi itu begitu menyentuh, sehingga ia menjadi terkenal di seantero Syiraz.

Hafizh selanjutnya menjadi demikian terpandang sebagai seorang pujangga, dan ia hanya memikirkan kekasihnya itu. Begitu berhasrat ia memenangkan hati sang gadis, ia pun menempuh berbagai upaya. Ia pun melakukan upaya disiplin ruhani yang berat, ia berkhalwat di makam seorang Waliyullah sepanjang malam selama 40 hari. 

Ia mengikuti sebuah saran, bahwa barangsiapa yang dapat menuntaskan langkah yang berat itu maka hasrat kalbunya akan dikabulkan. Setiap siang ia bekerja di toko roti, dan ketika malam tiba ia pun berkhalwat dan berdzikir sepanjang malam demi cintanya kepada sang gadis. Cintanya demikian kuat, membuatnya mampu menyelesaikan khalwat itu.

Pada fajar di hari ke-40, tiba-tiba muncullah sesosok malaikat di hadapan Hafizh, ia meminta Hafizh untuk mengucapakan apa yang menjadi keinginannya. Hafizh demikian terperangah, ia belum pernah melihat sesosok wujud yang demikian indah dan gemerlapan seperti sang malaikat itu. Dalam keterpukauannya Hafizh berfikir, “Jika utusan-Nya saja begitu indah, pastilah Tuhan jauh lebih indah!”

Sambil menatap cahaya malaikat Tuhan yang berkilauan, lupalah Hafizh menyangkut segala hal tentang sang gadis itu, sirnalah segala keinginanya. Dan, dari lisannya hanya keluar kata-kata: “Aku menginginkan Tuhan!”

Sang malaikat, yakni Jibril as. kemudian mengarahkan Hafizh kepada seorang guru ruhani yang hidup di Syiraz, yaitu Muhammad Aththar, sang pembuat parfum. Jibril as. memerintahkan Hafizh untuk melayani sang guru dengan segala cara, dan keinginanya itu akan terkabul. Hafizh bergegas menemui sang guru, dan mereka memulai bekerja bersama-sama, saat itu juga. Sang pujangga ini adalah seorang penuang Cahaya ke dalam sebuah sendok …


Sumber: Diambil dari biografi Hafizh, dalam buku “Hafizh: Aku Mendengar Tuhan Tertawa”, Daniel Ladinsky.


Posted By Kang Santri7:10:00 PM

Sunday, December 23, 2012

Syair Perindu 2

Filled under: ,


Murtakibudz Dzunub "...boleh kau menyebutku sebagai perayu 
yang gagal memikat hatimu"

Malam ini... adalah malam terbaikku mengingatmu
Aku berhasil menghabiskan beberapa cawan rindu 
meneguk senyummu

Sebenarnya aku ingin merindumu dengan sederhana
Tapi sayangnya aku tak bisa

Perlahan... aku memanipulasi rinduku
Berharap seperti ini juga rasa rinduku pada Tuhanku

Meski kadang sendu melanda kalbu
Namun aku tak ingin kerinduan ini berlalu

Aku ingin rasa rindu ini tetap ada 
Meski nanti  jarak tidak lagi memisahkan kita

Satu hal yang mesti kau rasa
Bahwa kerinduan ini sungguh istimewa

Berulangkali ku tanyakan alasan perihal atas kerinduan hati
Berulangkali pula tak penah ku dapati apa alasan sebenarnya 
dari prahara rasa ini

(23, Desember 2012)

Posted By Kang Santri2:53:00 PM

Saturday, December 22, 2012

Saya Murtad Selama 36 Tahun (Kisah Mualaf)

Filled under:

Murtakibudz Dzunub - Laksamana TNI (Purn) Sudomo Merasa Terlahir Kembali. Lebih tenang dan khusyuk. Itulah yang dirasakan Laksamana TNI (Purn) Sudomo di hari tuanya. Di usianya yang sudah senja, mantan Pangkopkamtib di era Soeharto justru menemukan hidupnya.

''Kalau orang lain berkata hidup dimulai umur 40 tahun, saya justru mulai umur 75 tahun,'' kata Sudomo saat ditemui di kediamannya yang sejuk di Pondok Indah, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Bukan tanpa alasan bila penggemar olahraga golf ini berkata demikian. Dia mengaku hampir sebagian besar usianya dilalui dengan gundah dan gelisah. Salah satu penyebabnya karena sosok yang menghabiskan sebagian besar umurnya - 53 tahun di pemerintahan dengan berbagai jabatan -sebagai umaro ini pernah murtad. Itu semua menjadi penyebab jauhnya ketenangan dari hidupnya.

''Terus terang saja dan bukan rahasia umum, saya dulu kan murtad,'' kata Sudomo sambil tertawa. ''Dan celakanya semua itu saya lakukan tanpa pikir panjang dan memberi tahu orang tua,'' lanjutnya. Wajahnya berubah serius.

Seiring waktu, Sudomo pun merindukan ketenangan hati dan kembali pada keyakinannya semula. ''Kasih sayang Allah pada hamba-Nya lebih luas daripada murka-Nya.'' Sudomo merasakan betul makna ayat itu. Waktu membawanya ke kota kelahirannya, Malang. Saat itu, bertepatan 22 Agustus 1997, ia melihat Masjid Al Huda di kompleks Kostrad Malang. Hatinya tersentuh. Diapun memutuskan untuk kembali.

''Itu peristiwa luar biasa. Nama masjid itu sendiri berarti petunjuk. Dan di situ saya mendapat petunjuk. Mungkin ini hikmah dari doa orang tua saya yang selalu berdoa agar saya kembali,'' kenang Sudomo yang tampak lebih gemuk. Ia baru saja keliling Eropa sebulan penuh.

Peristiwa itu laiknya sebuah kelahiran bagi dirinya dan anugerah yang luar biasa dari Yang di Atas. ''Saya sangat senang diberi kesempatan bertobat. Bayangkan kalau saya meninggal sebelum bertobat bisa-bisa masuk neraka saya,'' ujarnya.

Sebagai rasa syukur, tahun itu juga Sudomo menunaikan umrah pertamanya. Ibadah haji dia lakukan tahun berikutnya. Sampai sekarang sudah lima kali ia berumrah. Tahun ini Sudomo kembali menjadi tamu Allah bersama jutaan umat yang lain.

Ia mengaku punya pengalaman aneh saat menjadi tamu Allah. Peristiwa tersebut dialami saat menunaikan ibadah haji 1998 dan 2002. Ketika tawaf Sudomo ingin berada sedekat mungkin dekat Ka'bah. Ia pun berdoa dan membaca Asmaul Husna. Tiba-tiba ia merasa Ka'bah sangat dekat dengan dirinya.

''Barisan orang yang sedang tawaf seperti terbuka begitu saja sampai-sampai ustadz saya mengikuti dari belakang mendekati Ka'bah. Alhamdulillah,'' kata Sudomo mengenang kejadian enam tahun silam. ''Doa di sana memang sangat mustajab,'' lanjut Sudomo.

Setelah semua yang dilalui, Sudomo yang tetap rutin menyelam tiga bulan sekali, mengaku lebih tenang dan bahagia. Shalat lima waktu pun selalu tepat waktu dijalankan. Ia melakukan shalat Shubuh di Masjid Al Ihsan Kebayoran Baru tiap hari. Di situ ia berjumpa guru spiritualnya Mawardi Labai.

Tentang hobi menyelamnya itu Sudomo mengaku membawanya semakin dekat dengan Allah. ''Saat kita di bawah, bersama dengan ikan warna-warni dan gugusan karang serta sinar matahari yang menembus ke bawah, Allah terasa semakin dekat,'' katanya puitis.

Kini sebagian besar waktunya praktis digunakan untuk mempelajari dan mendalami agama, beribadah, beramal, serta sesekali berdakwah untuk kalangan terbatas. Sebuah yayasan, Husnul Khotimah ia bangun pada 1998 untuk mewadahi semua kegiatan. Sebuah desa kecil di Bogor, Cijayanti, menjadi ladang persemaian pertobatannya.

Dengan selera humor yang tak pernah kering, Sudomo mengatakan bahwa apa yang ia lakukan kini tak lebih dari sebuah penanaman modal akhirat atau PMA. Semua kegiatan itu, menurutnya memberikan kebahagiaan yang tidak dapat diukur dengan materi yang belum pernah didapat sebelumnya.

Terakhir, yang ingin dilakukan adalah menjadi ustadz. Saat ini apa yang dilakukan baru membawa dirinya seorang 'ulama' kependekan dari usia lanjut makin agresif. Dia mengatakan harus agresif dalam amal dan ibadah. lan ()
Sudomo: "Saya Murtad Selama 36 Tahun"

Rambutnya memutih semua. Kepala bulat dengan logat bicara yang kental Jawa, Laksamana Purnawirawan Sudomo bercerita tentang kehidupan spiritualnya.

Sudomo memang menarik. Terlahir sebagai muslim dari pasangan Martomiharjo dan Soleha, 20 September 1926, mantan Menteri Tenaga Kerja ini beberapa kali pindah agama untuk alasan menikah. Sosok yang seringkali ditafsirkan sebagai tokoh menyeramkan ini tiga kali menikah. Semua berakhir dengan perceraian.

Saat ditemui Hot Shots, bekas Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban ini terlihat tenang. Berpeci hitam dengan senyum menghias di bibirnya. Dia mengaku bersyukur masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk bisa kembali memeluk Islam pada 22 Agustus 1997. "Ada kebahagiaan tersendiri karena menekuni iman," kata kelahiran Malang, Jawa Timur ini.

"Saya murtad selama 36 tahun," kata Sudomo lagi. Dari tiga perkawinannnya, yang bisa dibilang ramai dibicarakan orang adalah pernikahan keduanya, yaitu dengan Sisca pada 20 September 1990 di Gereja Paulus di Jalan Taman Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. Sudomo masuk Kristen untuk bisa menikahi wanita itu. Bahkan, tentang ini, ada akronim yang ditujukan kepadanya: SDSB yaitu Sisca Datang Sudomo Bertekuk lutut. (http://z8.invisionfree.com)

Posted By Kang Santri7:35:00 PM