Monday, January 30, 2012

Koleksi Kata Mutiara (Update)

Filled under:


Murtakibudz Dzunub - Siapakah orang yang ikhlas itu?. Suatu saat Yahya bin Mu'adz ditanya oleh seseorang, "kapan seseorang bisa menjadi ikhlas?". Beliau pun menjelaskan, bahwa seorang disebut mukhlis kalau perilakunya seperti perlilaku bayi yang tidak menghiraukan siapa yang memujinya dari kalangan manusia. [Tanbih Al Mughtarin] 
Do'a Rasulullah: "Ya Allah, hidupkan hamba selagi hidup masih baik bagi hamba. Dan matikan hamba selagi mati lebih baik bagi hamba"
Kita senantiasa muda untuk melakukan dosa. Tapi belum tentu tua untuk melakukan taubat...
Hidup bukanlah sebuah lomba yang selalu menuntut kita untuk menjadi nomor satu. Tapi hidup ialah masalah membuat prioritas. Prioritas apa saja yang kita miliki saat ini?.

Ditengah kesibukan kita akan dunia, setidaknya kita bisa menyisakan waktu mesti hanya 10 menit untuk orang yang kita sayangi, walau hanya menatap dan mengamatinya atau sekedar mendengar keluhannya.

Agar kita tidak menyesal jika dia sudah tiada. Karena selalu ada untuk orang yang kita sayangi, sudah menjadi salah satu prioritas. [Murtakibudz Dzunub]
"Semua penulis akan meninggal. Hanya karyanya-lah yang akan abadi sepanjang masa. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat nanti." [Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhahu]

Siapa tidak mendekat kepada Allah gara-gara halusnya kebaikan yang Dia berikan, maka ia akan diseret (supaya mendekat) dengan rantai cobaan” [Syaikh Ibnu Athai'ilahmenulis dalam kitabnya ‘Al-Hikam’]

Seorang Guru Sufi Menasehati : 
Anakku, Allah Maha Pengasih dalam segala suasana kepada hamba-Nya. Allah ingin agar hambanya menjadi orang yang shaleh dengan mendekatkan diri kepada-Nya. Maka diberikanlah rezeki kepada hamba-Nya dengan halus agar dia menyadari hadirnya rezeki dari Allah kemudian si hamba akan mendekat dan bersyukur. Rezeki bisa berbagai macam bentuknya, dapat berupa uang, keluarga (anak istri suami), pangkat, jabatan, karier,dan sebagainya.

Setiap pagi hari ,dua malaikat turun (kebumi), salah satu diantara keduanya berkata,
YA ALLAH ,berilah ganti kepada orang yg mau berinfak,dan satunya lagi berkata ,YA ALLAH,berilah kerusakan kepada orang yg tidak  mau berinfak (HR. Bukhari-Muslim). 
Barang siapa yg memiliki kelebihan tumpangan kendaraan,berbagilah dg orang yg tidak memiliki tumpangan... kendaraan,dan barang siapa yg memiliki kelebihan bekal,berbagilah dg orang yg tdk memiliki bekal (HR. Muslim). 
Barang siapa yg memiliki makanan utk dua orang,hendaklah ia mengundang orang yg ketiga(utk makan bersama) dan barang siapa yg memiliki makanan utk empat orang, hendaklah ia mengundang orang yg kelima atau keenam(utk makan bersama)"

"Menjadi PENTING itu BAIK.
Tapi menjadi BAIK itu lebih PENTING.
Maka jadi kanlah HARI INI lebih BAIK dari KEMARIN,
dan hari ESOK lebih BAIK dari HARI INI"
Peganglah hari lalu sebagai saksi yg adil.Keberadaanmu hari ini kan menjadi bukti. Kalau kemarin kau telah berbuat kejelekan.Gandakan kebaikan hari ini kau kan terpuji.jangan menunda kebaikan hari ini hingga esok. Boleh jadi esok datang kau telah pergi. Harimu bila dipergunakan mendatangkan kebaikan. Hari yg berlalu tak akan pernah kembali.

Orang mukmin itu tidak terikat kecuali oleh tiga masa; membekali diri utk kembali ke akhirat,berjuang utk kehidupan , dan menikmati apa yang tidak diharamkan.( HR. Abu Dzar r.a).

الخلق حال للنفس داعية لها إلى أفعالها من غير فكر ولا روية

“Akhlak adalah gerakan jiwa yang mendorong melakukan perbuatan dengan tanpa butuh pikiran dan pertimbangan.” (Ibnu Maskawaih)
Orang mukmin bisa merasa cemas karena enam hal, Yaitu:
1. Cemas (takut kepada Allah), khawatir jikalau sewaktu-waktu Allah mencabut kenikmatan iman.

2. Cemas akan malaikat hafadhah (pencatat), takut mereka mencantumkan amal yang dapat mempermalukan diri pada hari kiamat.

3. Cemas akan setan, takut seandainya ulah mereka menjadi sebab terhapusnya segala amal kebaikan diri.

4. Cemas akan malaikat maut, takut tiba-tiba nyawa dicabut, sedang diri tengah lengah atau lupa.

5. Cemas akan gemerlap dunia, takut diri terbujuk, terpukau, sehingga lupa kehidupan akhirat.

6. Cemas akan keluarga, takut terlalu disibukkan oleh mereka, sehingga lupa dari mengingat Allah 'azza wa jalla. (Sayyidina Utsman bin Affan r.a.) Dikutip dari kitab Nasha-ihul 'Ibad (Syihabuddin Ahmad bin Hajar al-'Asqalani)

Hiduplah sesukamu tapi engkau pasti mati, berbuatlah sesukamu tapi pasti engkau dibalas (menurut perbuatanmu itu), cintailah siapa saja tapi engkau pasti akan berpisah dengannya.
(Nasihat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW – Sahl bin Said)

Kita cela zaman ini, padahal cela ada pada kita. Tak ada cela pada zaman kita selain dari diri kita. Kita hina zaman yang tak berdosa. Andai zaman ini berbicara ia akan menghina kita. (Imam Syafi'i)

Kami dapat merasakan kenikmatan dalam hidup, ketika kami mampu bersabar. (Umar bin Khaththab ra.)

Berusahalah memahami orang lain dengan menempatkan diri kita sendiri pada posisi orang yang bersangkutan –> Teknik Empati. (Anonim)

Dalam berusaha lihatlah orang yang nasibnya lebih bagus dari kita (orang di atas kita), namun dalam hasil lihatlah orang yang nasibnya lebih buruk dari kita (orang di bawah kita). [Anonim]

Aku telah belajar untuk diam dari orang yang banyak omong, belajar toleran dari orang yang tidak toleran, dan belajar menjadi ramah dari orang yang tak ramah; namun, sungguh aneh, aku tak berterima kasih pada orang-orang ini. (Anonim)

Jangan tunggu termotivasi baru berbuat. Berbuatlah! Niscaya Anda termotivasi. (Anonim)

Saya tidak tahu kunci sukses, tetapi kunci kegagalan adalah mencoba menyenangkan setiap orang. (Anonim)

Tipe/jenis manusia dilihat caranya beribadah kepada Alloh swt.:
1. Tipe pedagang, yaitu orang yang melakukan sesuatu demi memperoleh imbalan yang menyenangkan. Temasuk dalam kategori ini adalah orang yang taat kepada Alloh karena mengharapkan di akhirat kelak akan dimasukkan ke surga.
       
2. Tipe budak, yaitu seseorang yang takut kepada majikannya. Ia taat kepada Alloh karena dorongan takut siksa neraka.  
 
3. Tipe robot, yaitu orang yang melakukan ibadah secara otomatis tanpa pemikiran dan penghayatan.
4. Tipe orang arif, yaitu orang yang beribadah sebagai balas jasa karena menyadari betapa besar anugerah Alloh yang telah diterima. (ibadah sebagai rasa syukur).

"Semua penulis akan meninggal. Hanya karyanya-lah yang akan abadi sepanjang masa. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat nanti." (Ali bin Abi Thalib)

Kata cinta, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, merupakan wakil dari perasaan kasih, sayang, atau rindu yang sangat dalam. Namun dalam konteks atau kadar kalimat tertentu, ia bisa juga mewakili perasaan sedih.

Cinta adalah salah satu sumber kekuatan unik dalam diri manusia. Ia menjadi tenaga penggerak hati dan jiwa yang akan menghasilkan sikap, perbuatan dan perilaku. Cinta bisa seperti yang terurai dalam sebait sajak dari film laris indonesia, Ketika Cinta Bertasbih:

Cinta adalah kekuatan yg mampu
Mengubah duri jadi mawar
Mengubah cuka jadi anggur
Mengubah sedih jadi riang
Mengubah amarah jadi ramah
Mengubah musibah jadi muhibah.

Namun demikian, cinta pun bisa menghasilkan perubahan yang sebaliknya:
mengubah mawar menjadi duri, dan seterusnya.

Hal yang demikian bisa terjadi karena cinta bersemayam di dalam hati yang bersifat labil. Seperti sabda Rasulullah saw. hati itu bersifat gampang terbolak-balik bagaikan bulu yang terombang-ambing oleh angin yang berputar-putar. Sebagaimana amal-amal dan perilaku kita yang senantiasa bersumber dari niat dan motivasi di dalam hati, maka cinta pun bisa mewujud dengan dasar niat yang beraneka rupa. Ada cinta yang tulus, penuh kerelaan. Namun ada pula cinta yang penuh duri dan racun. Ada cinta yang merupakan buah keimanan dan ketaqwaan. Namun ada pula cinta yang berlandaskan nafsu hina.

Bagi seorang muslim dan beriman, cnta terbesar dan cinta hakiki ialah cinta kepada Allah. Bentuk cinta dapat kita wujudkan dalam berbagai rupa tanpa batas ruang dan waktu dan kepada siapa atau apa saja asalkan semuanya bersumber dari kecintaan kita kepada Allah dan karena menggapai ridha-Nya.

Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (Al-Baqarah: 165)

Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (ikutilah Muhammad saw.), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. (Ali Imran: 31)

“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. At Tirmidzi)

Agar cinta tidak menjerumuskan kita ke dalam lubang kehinaan, ada baiknya kita mengambil hikmah dari sumber-sumber islam dan perkataan para ulama berikut ini.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji. (Hamka)

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat. (Hamka)

Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya. Ar Rabi’ bin Anas (Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)

Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar (cinta) dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya. Salman al Farisi (Az Zuhd, Imam Ahmad)

Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya. Malik bin Dinar (Hilyatul Auliyaa’)

Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu. (Ali bin Abi Thalib)

Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.

Jika SENDIRI jangan merasa sepi. Ada Allah yang MENGAWASI
Jika SEDIH jangan pendam dalam hati. Ada Allah tempat BERBAGI

Jika MARAH, jaga fikiran & hati. Ada Allah tempat MENENANGKAN DIRI
Jika SUSAH jangan merasa pilu. Ada Allah tempat MENGADU

Jika GAGAL jangan berputus asa. Ada Allah tempat MEMINTA
Jika BAHAGIA jangan menjadi lupa. Ada Allah tempat MEMUJA

Jika allah tidak mempertemukan kita didunia maka aku akan selalu berdoa agar allah mempertemukan kita disurga. Untuk itu bantulah aku mencintai tuhanku lebih besar dari pada aku mencintaimu. (Ahmad Faried's)

Baik mana? memohon kepada Tuhan supaya meringankan cobaan. Atau berdoa kepada Tuhan agar diberi kekuatan untuk menghadapinya? 
Ada kalanya kita harus menaggalkan prinsip hidup kita sebentar demi sebuah keadaan yang mengharuskan kita melakukan hal yang demikian.
Kita cela zaman ini, padahal cela ada pada kita. Tak ada cela pada zaman kita selain dari diri kita. Kita hina zaman yang tak berdosa. Andai zaman ini bisa berbicara maka ia akan menghina kita. (Imam Syafi'i)
Tidak ada yg salah saat kita menunjukkan kepedulian pada seseorang, tapi yang salah adalah saat kita mengharapkan dia juga melakukan hal yang sama pada kita.
  
.Kebanyakan para penghuni surga adalah orang-orang yang berfikir sederhan
[Diriwayatkan oleh Al-Bukhori dalam kitab 'Syu'abul Iman']
 
 
أرح نفسك من التدبير, فماقام به غيرك عنك لا تقم به لنفسك (حكم)

Istirahatkan dirimu/fikiranmu dari pada kerisauan mengatur kebutuhan duniawimu. Sebab apa yang sudah dijamin/diselesaikan oleh selainmu, tidak usah kau sibuk memikirkannya. 
 

Seorang sufi pernah berkata dalam sebuah syair;

"Alaa yaa ayyuhal mar'u alladzil hammu bihi barroh
Idzasytaddat bikal 'usro, fafakkir fi alam nasyroh"

[Wahai orang yang yang banyak kesusahan, jika musibahmu telah memuncak
bacalah surat 'Alam Nasyroh']


Berlapang dada itu indah kawan, karena dedikasi dan nilai sebuah pengorbanan itu amatlah manis. [jalani saja jangan mengintip hasil akhir]

Sahabat Umar ra. pernah berkata: “Dulunya kita adalah kaum yang paling hina, kemudian Allah SWT memuliakan kita dengan agama Islam, maka kalau kita mencari kemuliaan dengan selain agama Islam ini, pasti Allah SWT akan menjadikan kita lebih hina dan rendah tidak ada nilai. (Riwayat Al-Hakim dalam Al-Mustadrak).

Jarang sekali terjadi karunia besar dari Allah, kecuali secara mendadak
(tiba-tiba). Supaya tidak ada orang yang mengaku bahwa ia dapat karena telah mengadakan persiapan untuk menerima karunia itu. [Hikam]
 

Posted By Kang Santri4:04:00 PM

Jurus Ampuh Mengusir Bisikan Setan, Jin Dan Manusia

Filled under:

Murtakibudz Dzunub - Malam itu penulis kedatangan salah seorang sahabat yang tengah gelisah karena dia merasa berat sekali untuk mengerjakan sholat subuh.

“tolong kasih masukan supaya aku bisa mengerjakan sholat subuh, Karena ahir-ahir ini aku tidak pernah mampu mengerjakannya..”. keluhnya

“emang kalau malam tidurnya jam berapa..” tanyaku.

“pokoknya kalau belum jam dua belas lewat belum bisa tidur..”

“ngapain aja..” tanyaku lagi, yang tidak dia jawab.

“Aku lihat artikelmu di tanbihun.com (baca: Ketika Sholat Tak Lagi Terasa Nikmat), tapi aku masih belum puas kalau tidak bertanya langsung..”.

Setelah selesai menceritakan kegelisahannya,

Aku hanya menjawab “meski orang yang nasehati sampai mulutnya berbusa, kalau hatimu masih seperti itu nggak akan masuk sobat, karena sebenarnya kamu sendiripun tahu mesti harus ngapain…”. dia hanya diam.

“coba kamu tidurnya lebih awal lagi…”

“sebenarnya sama, aku juga belum lebih baik darimu..” imbuhku.

Untuk mengobati kegelisan sahabatku tadi, sengaja penulis menyusun artikel ini. Dengan tujuan semoga ada manfaat yang bisa sama-sama kita ambil.


Sahabat, mari kita simak sepuluh wasiat Rosululloh tentang kiat-kiat mengusir bisikan setan, jin dan manusia yang menyebabkan kita terasa berat ketika akan mengerjakan amal ta’at berikut ini:

Pertama, Jika dia membisikkan: “Anakmu akan…”. Jawablah: “Semua akan mati, dan anakku akan ke surga, aku malah senang.” (karena sudah banyak ahli ibadah yang menduakan kecintaannya kepada Alloh setelah ia dikaruniai anak. Apalagi yang bukan ahli ibadah pen.)

Kedua, Jika dia membisikkan: “Hartamu akan musnah…” Jawablah: “Tak apalah, pertanggung-jawabanku  menjadi ringan.” (inilah jawaban orang yang tidak hubbuddunnya, sehingga ia akan mudah mengerjakan ibadah karena waktunya tidak ia gunakan hanya untuk menumpuk-numpuk kakayaan pen.)

Ketiga, Jika dia membisikkan: “Orang-orang menzalimi dirimu, sedangkan kamu tidak zalim…” Jawablah: “Siksa Allah akan menimpa orang-orang zalim dan tidak mengenai orang-orang yang baik.”  (merupakan tanda kepasrahan dan tidak pendendam, karena sifat dendam hanya akan membawa pada kebinasaan pen.)

Keempat, Jika dia membisikkan: “Betapa banyak kebaikanmu…” Jawablah: “Kejelekanku lebih banyak.”  ( untuk menghindari sifat riya’ ujub dan takabur, kare ketiganya lah yang membuat ibadah tidak ada nilainya dihadapan Tuhan pen.)

Kelima, Jika dia membisikkan: “Alangkah banyak shalatmu…” Jawablah: “Kelalaianku lebih banyak dari pada shalatku.” (Lalai tidak mengingat, bahwa Allah senantiasa mengawasi dirinya pen.)

Keenam, Jika dia membisikkan: “Betapa banyak kamu bersedekah kepada orang-orang…” Jawablah: “Apa yang aku terima Allah jauh lebih banyak dari yang aku sedekahkan.” (sebagai tanda mensyukuri nikmat pen.)

Ketujuh, Jika dia membisikkan: “Betapa banyak orang yang menzalimu…” Jawablah: “Orang-orang yang aku zalimi lebih banyak.”  (menandakan bahwa manusia tidak pernah luput dari dosa haqqul adam pen.)

Kedelapan, Jika dia membisikkan: “Betapa banyak amalmu…” Jawablah: “Betapa sering aku bermaksiat.” (merupakan sikap yang tawadlu’ yang tidak suka membangga-banggakan amal pen.)

Kesembilan, Jika dia membisikkan: “Minumlah minuman-minuman keras…” Jawablah: “Aku tidak akan mengerjakan maksiat.” (merupakan benteng mempertahankan keimanan pen.)

Kesepuluh, Jika dia membisikkan: “Mengapa kamu tidak mencintai dunia…?” Jawablah: “Aku tidak mencintainya karena telah banyak orang lain yang tertipu olehnya.”  (ingatlah mereka yang sudah di alam barzakh sedang merapi penyesalan yang sudah tidak mungkin ia perbaiki pen.)



Renungan:

Saudaraku, sampai kapankah kamu menunda-nunda amalan? Sampai kapankah kamu menambahkan impian? Sampai kapankah kamu terperdaya oleh kesempatan yang diberikan? Dan sampai kapankah kamu tidak mengingat datangnya kematian? Semua hasil usaha kamu hanyalah untuk tanah, apa yang dibangun semua akan hancur, segala yang kamu kumpulkan akan pergi, dan seluruh amalan kamu tertulis dalam satu kitab yang disiapkan untuk hari perhitungan.

Saudaraku, berapa hari kah yang telah engkau habiskan untuk mengulang-ulangi kata “nanti”, betapa banyak waktu yang kau sia-siakan dengan melalaikan kewajibanmu, dan betapa banyak telinga yang sempurna pendengarannya tapi tidak dapat digetarkan oleh peringatan dan ancaman.

Saudaraku, jika Tuhanmu mengusirmu dari hadapan-Nya, maka kemanakah engkau akan kembali dan jalan manakah yang akan engkau tempuh, serta arah mana yang akan engkau tuju? Berbaktilah kepada Tuhanmu. Mudah-mudahan hal itu akan membuahkan hasil bagimu untuk kembali.

Saudaraku, perjalanan itu telah ditetapkan untuk kita. Tahun-tahun yang dilalui adalah tempat-tempat persinggahan, bulan-bulan adalah fase-fasenya, hari-hari adalah jaraknya, dan napas adalah langkah-langkahnya, maksiat sebagai penyamun, keberuntungan adalah surga dan kerugian adalah neraka.

Kita diciptakan melalui enam masa perjalanan sebelum mencapai tempat kedamaian. Pertama, perjalanan dari tanah menuju air mani. Kedua, dari tulang sulbi menuju rahim. Ketiga, dari rahim ke atas dunia. Keempat, dari permukaan bumi ke liang kubur. Kelima, dari kubur ke tempat hisab (perhitungan). Keenam, perjalanan dari tempat hisab menuju ke tempat tinggal abadi (neraka atau surga). Saat ini kita telah menyelesaikan setengah perjalanan namun yang tersisa jauh lebih sulit dibanding perjalanan sebelumnya. (“Lautan Air Mata”/Ibnul Jauzy)



Posted By Kang Santri3:49:00 PM

Obat Penyubur Untuk Wanita

Filled under:

Murtakibudz Dzunub - Seorang lelaki mendatangi dokter mengeluhkan isterinya yang sudah lama belum juga bisa memberinya keturunan. 

Setelah memeriksa denyut jantung si isteri, dokter berkata:

"Kamu tidak memerlukan obat penyubur. Sebab, berdasarkan pemeriksaan denyut jantung, empat puluh hari lagi engkau bakal meninggal."


Si isteri merasa ketakutan sekali mendengar keterangan dokter itu. Ia putus asa menjalani sisa kehidupan yang tinggal sebentar lagi. Akibatnya, ia tidak berselera makan dan minum. 

Tetapi, sampai batas waktu empat puluh hari yang dikatakan dokter, ternyata ia masih hidup . Merasa penasaran, suaminya lalu menemui dokter untuk menanyakannya.

"Dokter, isteriku belum meninggal," katanya. 

"Aku tahu itu,"jawab dokter. 

"Bahkan, insya Allah sebentar lagi ia akan mengandung."
Sang suami yang sebenarnya sudah pasrah atas suratan takdir Allah itu menjadi tidak habis pikir dengan keterangan dokter.

"Apa maksud dokter? Bagaimana itu bisa terjadi?" tanyanya penasaran. 

"Begini," kata dokter, 

"Dulu aku lihat istrimu kegemukan, banyak lemak yang mengganggu pada bibir rahimnya. Aku sengaja menakutinya dengan kematian supaya ia bisa kurus. Dan temyata berhasil, sehingga sesuatu yang menyebabkan ia tidak bisa melahirkan menjadi hilang."

Sumber: al lhya' Ulum al Din, Imam al Ghazali 
Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam indonesia   


Posted By Kang Santri3:37:00 PM

Tegakkan Shalat PHK di Dapat

Filled under:

Murtakibudz Dzunub - Berawal dari sebuah perkenalannya dengan seorang pemuda muslim Evi Cristiani yang kini sudah menjadi seorang muslimah yang patut dicontoh.

Perilaku keislamannya benar-benar diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari walau begitu berat cobaan yang dihadapinya.
Sekali syahadat sebagai kesaksian sakral sudah ia ucapkan maka pantang baginya untuk surut menegakkan kalimat Allah dalam kalbunya.  

Sudah pasti orang tuanya menentang keinginannya, Evi pun harus hijrah ke tempat kost agar ibadahnya lancar ia kerjakan. Belum lagi beres masalah dengan orang tuanya lantaran ia masuk Islam, Evi harus menghadapi masalah di tempat kerjanya. Gadis berusia 27 tahun bekerja di sebuah biro perjalanan yang mayoritas karyawannya beragama non muslim. 

Profesionalisme juga tidak dijalankan di sana karena sikap sebagian besar karyawannya masih memakai sentimen agama.  Hasilnya Evi jadi bulan-bulanan para atasan karena dianggap tidak sejalan dengan pola pikir mereka. Ada acara rutin tiap dua pekan sekali yang wajib diikuti oleh karyawan bagian Evi bertugas. Acara yang sarat dengan unsur maksiat itu adalah mengunjungi bar-bar dan bersenang-senang hingga mabuk.

Dulu ia tidak pernah lewatkan acara itu tapi sejak ia masuk Islam jelas acara model itu ia tolak mentah-mentah. Segala alasan ia cari agar ia bisa terbebas dari dosa itu. Sampai akhirnya atasannya jenuh dan tidak akan mengajak Evi hura-hura lagi. Beres dengan yang satu itu muncullah masalah lain yang tak kalah menyakitkan.
 
Ketika seorang kawannya pulang dari tugas ke eropa, ia membawa oleh-oleh yang dibagikan ke rekan-rekannya kantornya tak terkecualiEvi. Oleh-oleh berupa kue itu tak disangka
mengandung daging babi. Lantaran Evi tidak tahu ia makan segigit kue itu lalu kawannya
pun berkata,"Evi itu kan ada babinya kok dimakan juga" 

Mendengar hal itu Evi pun lari ke kamar mandi dan memuntahkan sebisa-bisa makanan dalam mulutnya sambil beristighfar tak henti-henti. Kawannya pun ia tegur, tidak keras tapi tegas. Si kawan merasa tidak salah dan berkelit. Evi menghentikan debatitu dan coba menyabarkan dirinya. 

Lagi-lagi di bagian yang baru Evi dihujam oleh fitnah yang bertubi tubi. Manajernya yang baru justru yang menjadi momok lahirnya fitnahan tersebut. Cobaan demi cobaan itu dipuncaki dengan dipanggilnya ia oleh pihak SDM.

Ia jelaskan bahwa ia harus menjalankan kewajibannya sebagai muslim yaitu shalat dan berusaha menghindari kemaksiatan sekeras mungkin.Jalan keluar tidak ketemu dan PHK jadi solusi yang terbaik. Evi terima dengan ikhlas,"rejekiku sudah diatur olehNya," gumam Evi mantap sambil keluar kantor dengan perasaan lega.

Semoga Allah Swt memberikan kekuatan lahir bathin buat sdri. Evi yang telah mendapatkan
Hidayah di jalan Allah. Amin

Penulis Amma 
Kamis, 26 Safar 1423/ 09 Mei 2002  


Posted By Kang Santri3:28:00 PM