Friday, June 1, 2012

Doa Mendapat Suami Yang Shalih

Murtakibudz Dzunub - Do'a untuk wanita yang mendambakan suami yang Shalih:

Sebelumnya silahkan wudhu dan sholat dua rokaat, seperti shalat hajat (baca: Tata Cara Shalat Hajat), kemudian bacalah do’a ini, dengan didahului Alhamdulillah dan sholawat:



اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْئَلُكَ لِسَانًا ذَاكِرًا وَقَلْبًا شَاِكرًا وَزَوْجًا صًالِحًا يُعِيْنُنِىْ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ

(Allahumma Innii As aluka Lisaanan Dzaakiron, Wa Qolban Syaakiron Wa Zaujan Shoolihan Yu'iinunii Fii Diini Wadun ya)

“Ya Allah, Aku mohon kepada Mu lidah yang selalu berdzikir, hati yang selalu bersyukur, seorang suami saleh yang dapat mendukungku dalam urusan agamaku dan duniawiku.” Amiin.

Posted By Kang Santri2:07:00 PM

Tunggu Aku Di Sepertiga Malam Terahir

Murtakibudz Dzunub - Aku menyaksikan jiwaku kian terjajah oleh zaman
Terjajah oleh keadaan yang belum mampu ku kendalikan
Ditipu oleh nafsu yang minta di turuti dari setiap keinginan

"Qumillaila Illa Qalilla..."
Begitu berat dan sungguh teramat berat

Bukankah jawaban dari setiap do'a berada di waktu itu
Di sepertiga malam terahir
Untuk Rasullah, beliau gunakan sebagai penghimpun kekuatan
Demi menghadapi fitnah keji dari ummat

Tanpa maksud membandingkan dengan Nabi lain
Nabi Musa punya tongkat sebagai mukjizat
Nabi Sulaiman juga punya mukjizat yang tidak kalah hebat 
Begitu juga dengan Nabi-nabi yang lain
Mereka mempunyai wasilah yang dapat digunakan sebagai penolak fitnah

Tapi bagaimana denga Rasulullah Muhammad?
Adakah seperti Nabi-nabi lain?
Sungguh subhanallah, membayangkan sifat basyariyyahnya Rasulullah
Beliau tidak diberi kehususan senjata seperti halnya Nabi-nabi lain

Dalam medan perang beliau juga mempan dipukul
Beliau juga dihina
Dilempari kotoran
Juga merasakan sakit jasmani layaknya manusia pada umumnya

Tapi hanya satu senjata beliau
Yakni, Qiyamullail...
Inilah senjata Rasulullah

Bila berkaca kembali
Ummat yang seperti apakah kita ini?
Seberapa rasa besar rasa malu kita pada Sang Nabi?

Untuk itu, wahai engkau (siapapun dirimu)
Jangan pernah bosan menasehatkan padaku 
Agar senantiasa mampu ku dirikan malamku
Aku akan menunggumu disepertiga malam terahirku

Begitu juga kau, harus menantiku disepertiga malam terahirmu
Aku belum sanggup untuk menyendiri melatih ibadahku
Aku masih membutuhkanmu sebagai motivatorku
Jangan kau bosan mengajakku

Ajarkan padaku
Tunjukkan kegagahanmu dalam menaklukkan nafsumu
Perlihatkan padaku tentang nikmatnya qiyamullail

Sekali lagi...
Tunggu aku disepertiga malam terahirmu
Karena aku juga akan selalu menunggumu di sepertiga malam terahirku
Do'akan aku
Karena aku juga mendo'akanmu
Meski aku tak pernah mengatakannya padamu


Posted By Kang Santri9:21:00 AM