Monday, October 29, 2012

Sebuah Syair Dari Imam Syafi'i (Sebelum akhir hayatnya)

(إلـيــك)
KepadaMu

إلـيــك إلـــه الـخـلـق أرفــــع رغـبـتــي
Kupersembahkan (rintihan) kepadaMu Tuhan sekalian makhluk akan harapanku

وإن كـنـتُ يــا ذا الـمــن والـجــود مـجـرمـا
Sekalipun aku seorang yang berdosa wahai yang Maha Pemberi dan Maha Pemurah

ولـمــا قـســا قـلـبـي وضـاقــت مـذاهـبــي
Bilamana keras hatiku & terasa sempit perjalananku

جـعـلـت الـرجــا مـنــي لـعـفـوك سـلـمــا
Kujadikan rayuan (rintihan) daripadaku sebagai jalan untuk mengharapkan keampunanMu

فـمـا زلــتَ ذا عـفـو عــن الـذنـب لــم تـزل
Bilamana Engkau yang memiliki keampunan menghapuskan dosa yang berterusan ini

تــجــود و تـعــفــو مــنـــة وتـكــرمــا
KaruniaMu & ampunanMu adalah merupakan rahmat & kemuliaan

ألــســت الــــذي غـذيـتـنـي وهـديـتـنــي
Bukankah Engkau yang memberi aku makan serta hidayah kepadaku

ولا زلــــت مـنـانــا عــلـــيّ ومـنـعـمــا
Dan janganlah Engkau hapuskan karunia, anugerah & ni'mat itu kepadaku (walaupun aku seorang yang sentiasa berdosa)

عـسـى مــن لــه الإحـســان يـغـفـر زلـتــي
Semoga orang yang memiliki ihsan mengampunkan kesalahanku

ويـسـتــر أوزاري ومــــا قــــد تـقــدمــا
Dan menutup dosa-dosaku serta setiap perkara yang telah lalu

فــإن تـعـف عـنــي تـعــف عـــن مـتـمـرد
Sekiranya Engkau ampunkan aku, ampunkan dari kedurhakaan

ظــلــوم غــشــوم لا يــزايـــل مـأتــمــا
kezaliman, penganiayaan yang tak akan terhapus di hari berhimpun kesedihan

و إن تنـتـقـم مــنــي فـلـســت بــآيــس
Namun jika Engkau membalas siksa terhadapku, aku tidak akan berputus asa

ولـــو أدخـلــوا نـفـسـي بـجــرم جـهـنـمـا
Sekalipun dosa-dosaku itu akan memasukkan diriku ke dalam neraka

فصيـحـا إذا مــا كــان فـــي ذكـــر ربـــه
Dia adalah seorang yang fasih ketika menyebut & mengingati Rabbnya

وفيما سواه في الورى كان أعجما
Dan bilamana dia bersama selain tuhannya di dunia ini dia membisu

يـقــول: حبـيـبـي أنـــت سـؤلــي وبغـيـتـي
Dia (Rasulullah SAW) berkata: Kekasihku, Engkaulah tempatku meminta & berharap

كـفــى بـــك للـراجـيـن ســـؤلا ومـغـنـمـا
Cukuplah Engkau bagi yang berharap sebagai tempat bergantung & memohon

أصـــــون ودادي أن يـدنــســه الـــهـــوى
Ku pelihara kasihku yang dicemari nafsu

وأحــفــظ عــهــد الــحـــب أن يـتـثـلـمـا
Dan ku jaga janji kasih yang telah tercalar

فـفـي يقظـتـي شــوق وفــي غـفـوتـي مـنــى
Di saat ku jaga, aku rindu & di saat ku lelap, aku berharap

تــلاحــق خــطــوي نــشــوة وتـرنــمــا
Mengiringi langkahku dengan penuh semangat & berulang-ulang

فـجـرمـي عـظـيـم مـــن قـديــم وحــــادث
Sesungguhnya dosaku adalah besar sejak dulu & kini

وعـفــوك يـأتــي الـعـبـد أعـلــى وأجـسـمـا
Namun (ku tahu) keampunanmu yang mendatangi hamba adalah lebih besar (agung) & lebih mulia






(Dipersilahkan download .mp3-nya) 

[Ya Allah..... Semoga RahmatMu selalu menyertai Beliau]


Posted By Kang Santri2:58:00 PM

Sunday, October 28, 2012

Caraku Mengenangmu

Filled under:

Murtakibudz Dzunub - Meski perpisahan ini tidak begitu menyakitkan
Namun prahara itu mampu membuat hatiku berantakan
 
Sebagaimana tidak pernah ada yang salah dalam cinta
Begitu juga dengan keputusan yang lahir darinya

 Serunai senjaku akan selalu ku bawa dalam sayatan itu
Sembari menutup rasa kehilangan dengan kesyahduan mengenangmu
 
Biarlah barisan syairku menari bersama puisi
Mengisi kerontang jiwa dengan sajak ilusi
 
Caraku mengenangmu 
Engkau akan melihat padanya akan nampak syahdu dalam balutan doaku
 
Caraku mengenangmu
Engkau akan merasakan bahwa inilah cinta yang tanpa pamrih itu
 
Meski hanya secuil kabar kedukaan yang ku dengar dari mu
Itu sudah berhasil menyayat hatiku
 
Walau hanya setitis air mata sedih dalam hidupmu
Itu sudah cukup membuat gundah gulana hatiku
 
Berbahagialah dengan pilihan hatimu
Karena hanya itu yang ku ingini darimu

Posted By Kang Santri8:23:00 PM

Mengemis Gerimis Menangkis Tangis

Filled under:

(Murtakibudz Dzunub)

Pandanglah ikhwan itu
Kelak akan kau dapati sebuah temu

Dibalik aura sifat sabar
Ada hati yang menggelepar sangar

Terjebak dikubangan perasaan
Bersama wangian anyir sirna harapan

Kerinduannya yang dulu terlarang
Kini semakin terlarang

Bak mengemis gerimis
Sembari menangkis tangis

Berteriak lantang
Menantang bintang
 

Derai-derai cemara
Selalu setia mendengar sapa


Tak kan ada lagi sajak putih
Karena urat hatinya sudah habis tersembelih

Sia-sia ikhwan malang terpekur dalam doa
Meminta cengkurai malam yang sudah tiada


***


[Kasihanilah camar yang tidak pernah berani pulang,
karena ia membawa sebuah kabar yang tak ingin kau dengar]


Posted By Kang Santri7:51:00 AM

Saturday, October 27, 2012

Amalku Cermin Hidupku

Filled under:

Amalku Cermin Hidupku
Murtakibudz Dzunub - Saat aku tidak bahagia...
Saat itu juga aku ingat bahwa aku telah melakukan dosa
Satu dosa yang membawaku asyik dengan dengan rayuan syaitan

Saat aku tidak bahagia...
Saat itu terjadi karena aku lupa mensyukuri nikmatku yang telah ada
Aku lupa bersyukur bahwa andai saja nikmat melihat ini diambil oleh Penciptaku
Niscaya aku akan melupakan kedukakaan yang tengan aku rasakan

Saat aku selalu merasa kurang dan tidak puas dengan keadaanku...
Saat itu aku sudah berbuat aniaya dengan hatiku
Karena tanpa sadar aku sudah menafikan keadilan Tuhanku
Astaghfirullah...

Aku senantiasa berharap akan kesucian hatiku
Namun keluhan dan rasa penat tiada henti ku ucap
Padahal aku tahu
Untuk mendapati hal itu aku harus sering ditempa oleh berbagai ujian yang tidaklah ringan

Jika amalku adalah cermin dalam kehidupanku
Alangkah malunya diriku
Seorang hamba dhoif yang terlalu bodoh untuk belajar syukur

Wahai Allah...
Engkau yang menciptakan hati ini
Sungguh tiada daya bagiku dan tiada kepantasan 
Jika aku menuntut supaya engkau memberi semua keinginanku
Karena pada hakikatnya
Engkaulah yang lebih tahu apa yang terbaik buat hidupku


Posted By Kang Santri10:40:00 AM

Thursday, October 25, 2012

Download 21 E-Book (Kado Untuk Pernikahan)

Filled under: ,


E-book spesial, untuk sahabat "Murtakibudz Dzunub" yang belum menikah ataupun sudah menikah. Semoga kumpulan E-book ini dapat memberi sebuah pencerahan yang bermanfaat. 



Download 21 E-Book (Kado Untuk Pernikahan)




Posted By Kang Santri8:38:00 PM

Tuesday, October 23, 2012

E-Book Terjemah Kitab Hikam dan Minhajul Abidin

Filled under: ,



Download E-Book Terjemah Kitab "Al-Hikam"
dan Kitab "Minhajul Abidin"

Untuk download Terjemah Hikam silahkan


Untuk download Terjemah Minhajul Abidin silahkan


Untuk membuka Ebook, download softwarenya (DjVu reader) silahkan






Posted By Kang Santri8:35:00 PM

Download E-Book Kisah Perjalanan Hidup Rasulullah

Filled under: ,



Download E-Book
Kisah perjalanan hidup Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam





Posted By Kang Santri7:52:00 PM

Sayyidina Ali bin Abi Thalib Mengungkap 10 Falsafah Hidup

Filled under:

Falsafah Hidup Ali bin Abi Thalib
Murtakibudz Dzunub - Jika hidup itu adalah pembelajaran adalah benar adanya, hingga Rasulullah pun bernah bersabda "Tuntutlah ilmu sampai ke liang lahat", Kehidupan banyak memberikan pengajaran berharga terutama untuk hati dan jiwa, hingga masing-masing manusia akan beragam mendapati inti dari pelajaran yang diajarkan oleh kehidupan itu sendiri. 

Banyak falsafah dari para pendahulu yang begitu kita baca mampu menimbulkan kesan yang mendalam, hingga kita pun termotivasi hanya dengan membaca petikan tulisannya saja. Seperti halnya falsafah hidup yang dituturkan oleh Sayyidina Ali Karromallahu Wajhahu. 

Inilah 10  falsafah hidup beliau, yang tentunya masih banyak lagi jika kita pernah membaca sejarah kehidupan beliau.

1. Dosa terbesar adalah takut

2. Modal terbesar adalah percaya diri

3. Kesalahan terbesar adalah putus asa

4. Keberanian terbesar adalah sabar

5. Kebanggaan terbesar adalah kepercayaan

6. Keuntungan terbesar adalah anak yang sholeh

7. Rahasia paling berarti adalah mati

8. Guru terbaik adalah pengalaman

9. Rekreasi terbesar adalah bekerja

10. Pemberian terbaik adalah partisipasi

Kemudian mari kita tanya hati kita masing-masing, "Apakah falsafah yang sudah kita temukan dalam kehidupan kita?". Karena sebuah falsafah hidup tidak akan muncul tanpa didahului oleh berbagai hal kecuali setelah kita 'ditempa' cobaan dan ujian dari hidup.


Posted By Kang Santri12:27:00 PM

Monday, October 22, 2012

Mutiara Hikmah Dari Imam Syafi'i (Anti Galau)

Murtakibudz Dzunub - Janganlah gundah dengan segala derita
Karena cobaan dunia hanya sementara

Tangguhkan jiwa atas segala nestapa
Hiasi diri dengan maaf dan sikap setia


Semua aib akan dapat tertutup dengan kelapangan dada
Layaknya kedermawanan menutupi cela manusia

Tak ada kesedihan yang abadi, begitupun suka ria
Dan tak ada pula cobaan yang kekal, begitupun riang gembira

Di depan musuh, janganlah engkau bersikap lemah
Karena hinaan dari seteru adalah bencana

Rizkimu takkan berkurang karena ditunda
Dan takkan bertambah karena lelah mencarinya

Bila engkau punya hati qona'ah bersahaja
Tak ada bedanya engkau dengan pemilik dunia

Bila kematian sudah datang waktunya
Tak ada lagi langit dan bumi yang bisa membela

Dan jangan pernah berharap dari kikir durjana
Karena api takkan menyediakan air untuk si haus dahaga

Ingatlah, dunia Allah sangat luas tak terhingga
Tapi bila takdir tiba, angkasa pun sempit terasa
Maka biarkanlah hari berlalu setiap masanya
Karena kematian tak ada obat penawarnya

Biarkan hari berlalu dengan segala lakunya, Lapangkan dada atas segala Takdir-Nya

Posted By Kang Santri10:22:00 AM

Friday, October 19, 2012

Renungan Untuk Sang Suami

Filled under:

(Untukmu Yang Bergelar Suami) 

Apakah membebanimu wahai hamba Allah, untuk tersenyum di hadapan istrimu dikala anda masuk ketemu istri tercinta, agar anda meraih pahala dari Allah?!!

Apakah membebanimu untuk berwajah yang berseri-seri tatkala anda melihat anak dan istrimu?!!
 
Apakah menyulitkanmu wahai hamba Allah, untuk merangkul istrimu, mengecup pipinya serta bercumbu disaat anda menghampiri dirinya?!!

Apakah memberatkanmu untuk mengangkat sesuap nasi dan meletakkannya di mulut sang istri, agar anda mendapat pahala?!!

Apakah termasuk kesusahan, kalau anda masuk rumah sambil mengucapkan salam dengan lengkap : "Assalamu`alaikum Warahmatullah Wabarakatuh" agar anda meraih 30 kebaikan?!!

Apa yang membebanimu, jika anda menuturkan untaian kata-kata yang baik yang disenangi kekasihmu, walaupun agak terpaksa, dan mengandung bohong yang dibolehkan?!!

Tanyalah keadaan istrimu di saat anda masuk rumah!!

Apakah memberatkanmu, jika anda menuturkan kepada istrimu di saat masuk rumah : "Duhai kekasihku, semenjak Kanda keluar dari sisimu, dari pagi sampai sekarang, serasa bagaikan setahun".

Sesungguhnya, jika anda betul-betul mengharapkan pahala dari Allah walau anda letih dan lelah, anda mendekati sang istri tercinta dan menjimaknya, maka anda mendapatkan pahala dari Allah, karena Rasulullah bersabda :"Dan di air mani seseorang kalian ada sedekah".

Apakah melelahkanmu wahai hamba Allah, jika anda berdoa dan berkata : Ya. Allah perbaikilah istriku dan berkatilah daku pada dirinya.
Ucapan baik adalah sedekah.

Wajah yang berseri dan senyum yang manis di hadapan istri adalah sedekah.
Mengucapkan salam mengandung beberapa kebaikan.
Berjabat tangan mengugurkan dosa-dosa.
Berhubungan badan mendapatkan pahala.
 
 Diambil dari kitab " Fiqh pergaulan suami istri " oleh Syeikh Mushtofa Al Adawi.

Posted By Kang Santri2:16:00 PM

Renungan Untuk Sang Isteri

Filled under:

(Untukmu Yang Bergelar Isteri)  
 
Apakah akan membahayakan dirimu, kalau anda menemui suamimu dengan wajah yang berseri, dihiasi senyum yang manis di saat dia masuk rumah.?

Apakah memberatkanmu, apabila anda menghapus debu dari wajahnya, kepala, dan baju serta mengecup pipinya.?!!  Apakah anda akan merasa sulit, jika anda menunggu sejenak di saat dia memasuki rumah, dan tetap berdiri sampai dia duduk.!!!

Mungkin tidak akan menyulitkanmu, jika anda berkata kepada suami : "Alhamdulillah atas keselamatan Kanda, kami sangat rindu kedatanganmu, selamat datang kekasihku".

Berdandanlah untuk suamimu -harapkanlah pahala dari Allah di waktu anda berdandan itu, karena Allah itu Indah dan mencintai keindahan- pakailah parfum, dan bermake up-lah, serta pakailah busana yang paling indah untuk menyambut suamimu.

Jauhi dan jauhilah bermuka asam dan cemberut.

Janganlah anda mendengar dan menghiraukan perusak dan pengacau yang akan merusak dan mengacaukan keharmonisanmu dengan suami.

Janganlah selalu tampak sedih dan gelisah, akan tetapi berlindunglah kepada Allah dari rasa gelisah, sedih, malas dan lemah.

Janganlah berbicara terhadap laki-laki lain dengan lemah-lambut, sehingga menyebabkan orang yang di hatinya ada penyakit mendekatimu dan mengira hal-hal yang jelek terhadap dirimu.

Selalulah berada dalam keadaan lapang dada, hati tentram, dan ingat kepada Allah setiap saat.

Ringankanlah suamimu dari setiap keletihan, kepedihan dan musibah serta kesedihan yang menimpanya.

Suruhlah suamimu untuk berbakti kepada ibu bapaknya.
Didiklah anak-anakmu dengan baik. Isilah rumah dengan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir, perbanyaklah membaca Al-Quran terutama surat Al-Baqarah, karena surat itu dapat mengusir syeitan.

Hilangkanlah dari rumahmu foto-foto, alat-alat musik dan alat-alat yang bisa merusak agama. Bangunkanlah suamimu untuk melaksanakan shalat malam, doronglah dia untuk melakukan puasa sunat, ingatkan dia akan keutamaan bersedekah, dan jangan anda menghalanginya untuk menjalin hubungan siraturrahim dengan karib kerabatnya.

Perbanyaklah beristighfar untuk dirimu, suamimu, serta kedua orang tua dan seluruh kaum muslimin. Berdoalah kepada Allah, agar dianugerahkan keturunan yang baik, niat yang baik serta kebaikan dunia dan akhirat. Ketahuilah sesungguhnya Rabbmu Maha Mendengar doa dan mencintai orang yang nyinyir dalam meminta. Allah berfirman:"Dan Rabbmu berkata : serulah Aku niscaya Aku penuhi doamu" (Al-Ghafir : 60).

 
Diambil dari kitab " Fiqh pergaulan suami istri " oleh Syeikh Mushtofa Al Adawi.

Posted By Kang Santri1:44:00 PM

Thursday, October 4, 2012

Sang Penyejuk Hati

Filled under:

Murtakibudz Dzunub - Mungkin mudah bagiku menulis syair kerinduan dan cinta
Tapi tidak saat hatiku hanyut dan tenggelam di dasar hatimu,  yang telah berkenan menjadi muara

Guritan kata terbaik musnah
Pecah menjadi repihan rasa yang indah

Hatiku membisu bak tutur suara tanpa lagu
Mengenang risau hatimu akan kepergian sementara ku

Hingga kau berkata "Ingat aku yaa... Ingat akuu... (Jangan lupakan aku)"
Itulah kata darimu yang berhasil kau tikam ke qalbu terdalam ku

Untukmu sang penyejuk hati...

Bagaimana aku bisa melupakanmu?
Sementara kau tidak pernah bosan menyuruhku meletakkan
cinta pertamaku hanya pada Tuhanku

Bagaimana aku bisa melupakanmu?
Sementara hanya kau yang rajin mengingatkanku untuk bangun
disepertiga malam terahirku

Bagaimana aku bisa melupakanmu?
Sementara hatiku seperti hatimu

Meskipun aku tahu
Bahwa aku belum mampu memberimu bintang
Dan menyuguhkan rembulan

Namun aku tahu jika keduanya kerap hadir
Dalam romansa penantian takdir



[didedikasikan untuk sepasang kekasih yang saling mengerti bahwa
"Cinta Tidaklah Harus Memiliki"]


Posted By Kang Santri3:25:00 PM