Sunday, January 29, 2012

Ku Awali Coretan Blog Ini

Filled under:

Murtakibudz Dzunub -

بسم الله الرحمن الرحيم

Hadirnya blog ini tidak lain karena dari dorongan para sahabat admin di tanbihun.com, karena sebelumnya saya tidak ernah terpikirkan untuk membuat blog sendiri. Hingga ahirnya saya berpikir ulang, 

"untuk menyalurkan hobi menulis, tidak selamanya ide-ide yang keluar topiknya sesuai dengan isi pada web tersebut. Jadi lahirlah blog sederhana ini, dengan harapan membawa hikmah tersendiri buat saya dan juga para sahabat yang kebetulan mampir..".

Selama kita hidup, kita akan terus disuguhi dengan berbagai lakon. Saat bahagia, sedih, bingung, bimbang dengan mana yang harus diambil saat menghadapi sebuah pilihan. Juga tentang problematika lainnya, keluarga, suami, isteri, sahabat, guru, bahkan kekasih, dan lain sebagainya.

Seorang penulis otodidak seperti saya ini memang tidak ada keistimewaan dalam olah tulisan, namun setidaknya tentang apa yang saya rasa, apa yang saya lihat dan apa yang tidak bisa saya ucapkan lewat lisan bisa terwujud dalam tulisan. Dengan harapan bisa ditemukan adanya pembelajaran.


"Murtakibudz Dzunub".... Adalah seorang yang selalu menumpuk-numpuk dosa, tapi ia sadar akan dosanya dan selalu berusaha minta kepada Allah untuk memberikan pengampunan disamping melakukan amal kesalihan. Orang yang selalu berusaha agar tiap tetes air mata tidak mengalir percuma karena menangisi dunia. Berusaha untuk bisa memasrahkan segala urusannya hanya kepada Tuhannya, tidak kepada selainNya.

Insya Allah.

Salam...


Posted By Kang Santri9:34:00 PM

Masih Ada Waktu Memperbaiki Diri

Filled under:

Wahai sang tawanan dalam cengkraman kelengahan, wahai yang menggelepar karena mabuk oleh umur yang diberikan, wahai pengingkar janji, perhatikanlah dengan siapa engkau telah mengikat perjanjian di zaman azali (alam ruh), sebagian besar umur telah berlalu, sedang engkau selalu mencari-cari alasan. Wahai orang yang diseru untuk keselamatannya tapi ia lamban menanggapinya. Mengapa engkau lengah, sedangkan maut telah mendekat, seakan-akan engkau meremehkan air mata yang mengalir disaat kematian.

Wahai  yang bila ditimpa kesulitan menjadi kalap, serahkan pengaturan hidupmu pada-Nya, niscaya engkau akan tenang. Engkau senantiasa mengeluh dan mengaduh sedangkan engkau sebelumnya telah melupakan pekerjaan yang besar. Jika engkau kembali pada-Nya dengan sepenuh hati, akan dipercepat untukmu jalan keluar dari masalah yang engkau hadapi.

Wahai orang-orang yang bertaubat, marilah kita menangisi segala dosa, ini adalah tempat menumpahkan segala kesedihan, marilah kita mencurahkan air mata dan mengadukan derita karena diabaikan. Semoga masa-masa kemesraan akan kembali seperti sedia kala. Wahai orang-orang yang tersesat di lembah kelalaian, wahai orang-orang yang kebingungan di lembah larangan, siangmu mencari dunia dan malammu dibuai mimpi, ini adalah kerugian yang nyata jika masa muda telah pergi sedang anda belum mendapat keuntungan maka masa tua akan lebih menderita kerugian. Impianmu demikian panjang padahal mungkin telah disiapkan bagimu kain kafan.

Berdirilah di tepi pertaubatan, karena luatan kemaksiatan adalah taufan. Engkau biarkan tunas muda hingga layu oleh maksiat pada sang Pengasih. Dan setelah masa tua menjelang, engkau menyesali apa yang telah engkau lakukan. Jika engkau tidak didampingi taufiq-Nya maka engkau akan berada di lingkaran mereka yang tak mendapat kebaikan.

Posted By Kang Santri8:51:00 AM

Siapakah sebenarnya yang paling setia kepada CINTA?

Filled under:

Murtakibudz Dzunub - Alkisah di suatu pulau kecil, tingglallah berbagai macam benda abstrak: ada cinta, kesedihan, kekayaan, kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu. 

Semua penghuni pulau berusaha cepat-cepat menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di depan pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik membasahi kaki cinta.

Tak lama, cinta melihat kekayaan sedang mengayuh perahu. “kekayaan! Kekayaan! Tolong aku” teriak cinta. “Aduh! Maaf Cinta!” kata kekayaan, “perahuku telah penuh dengan harta bendaku, aku tidak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagi pula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini”.
Lalu kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. “Kegembiraan! Tolong aku!”, teriak cinta. Namun kegembiraan terlau gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tidak mendengar teriakan cinta.

Air makin tinggi membasahi kaki cinta sampai kepinggang dan cinta semakin panik. Tak lama lewatlah kecantikan. “Kecantikan!, bawalah aku bersamamu!,” teriak cinta. “wah, cinta, kamu basah dan kotor. Aku tidak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini.” Sahut kecantikan.
Cinta sedih mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah kesedihan. “oh kesedihan, bawalah aku bersamamu,” kata cinta. “maaf cinta, aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja..” kata kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta  putus asa. Ia merasa air makin naik dan akan menenggelamkannya.

Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, cinta! Mari cepat naik ke keparahuku!” cinta menoleh kea rah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelemkannya.

Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itulah cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu.

Cinta segera menanyakannya  kepada seorang penduduk tua di pulau itu. Siapa sebenarnya orang tua itu. “oh, orang tua tadi? Dia adalah waktu.” Kata orang tua itu. “tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tidak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku” Tanya cinta heran. “ sebab,” kata orang itu, “hanya waktu lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari cinta itu…”

motivasi.net 

Posted By Kang Santri8:44:00 AM