Monday, April 23, 2012

Tolong Jaga Dia (Fenomena Dunia Maya)

Murtakibudz Dzunub - Aku tidak tahu rahasia apa yang Tuhan simpan. Ia mempertemukan jalinan dengan caranya yang tidak biasa. Hanya hasrat yang kadang tersirat di dinding hati untuk memiliki cantiknya mutiara hati, karena bagiku mendapat bongkahan batu yang bersedia ku simpan dan ku tanam saja sudah cukup. Karena sudah menjadi tugasku untuk memolesnya menjadi batu akiq nan cantik yang bisa mempesonakan hati.

Aku mendapati adanya ikatan hati yang tak terlihat setelah mengenalnya, meski aku tidak peduli andai ia tidak merasakan hal yang seperti itu. Terkadang aku hanya menganggap "mungkin ini hanyalah sekedar fenomena dunia maya yang dengan sendirinya nanti akan hilang sendiri", hingga tiba masanya ku tahu isi hatinya pun begitu ia tahu isi hatiku.

Melaui ini, ingin ku sampaikan. 

Kaulah salah satu mutiara itu
Mesti mustahil ku pandang namun bisa kurasakan aura kemuliaamu

Kita sama-sama tahu
Susah payah rasanya pemahat batu sepertiku bisa menyentuh hatimu

Hanya salam ketulusan yang ingin ku sampaikan
Karena aku bukanlah yusuf yang bisa memejamkan pandangan dari suar kecantikan

Andai Tuhan ijinkan
Ingin ku lipat hamparan bumi supaya ragamu kian dekat

Hingga aku tersadar bahwa mimpiku hanyalah ketololan yang semu
Untuk bisa berjumpa denganmu

Ku biarkan jiwa terbang ke bukit tertinggi
Dengan hajat hati yang ku ingini

"Wahai engkau (ikhwan), yang sudah ditakdirkan menjadi pendamping hidupnya, tolong jaga dia, jangan pernah kau sakiti dia. Karena sudah ku titipkan separuh hatiku dalam kenangan sewaktu mengenalnyanya. Biarlah senyum kebahagiannya bersamamu terlebur didalam maya ku." 


#disarikan dari curahan hati seorang ikhwan


Posted By Kang Santri8:44:00 PM

Beberapa Faedah Dan Bahaya Nikah Bag.2

Filled under:

Murtakibudz Dzunub - Rasulullah saw. bersabda, "Tidak ada hari dimana seseorang hamba berpagi-pagi dalam hari itu, selain ada dua malaikat yang turun. Maka yang satu berdoa: 'Wahai Allah, Berilah ganti kepada oeang yang sudah mengeluarkan nafkahnya.' Dan malaikat yang lain berdoa: 'Wahai Allah, berilah ganti kerusakan pada orang yang mengekang nafkahnya.'"

Rasulullah saw. bersabda, "barang siapa yang memberi nafkah dua orang atau tiga orang perempuan dan dua orang saudara perempuan atau tiga sehingga antara ia didalamnya surga seperti ini, [beliau mengisarahkan dengan jari-jari beliau, yaitu jari telunjuk danjari didekatnya -jari tengah - dan ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang berjuang untuk membela agama Allah dalam keadaan puasa sementara beribadah."

Seorang perempuan bertanya, "Jika perempuan itu hanya satu apakah juga sama wahai Rasulullah?". Beliau menjawab, "Ya, walaupun hanya seorang anak perempuan".

Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya pertolongan Allah ta'ala itu datang dari Allah ta'ala. Menurut kadar biaya nafkah yang dibutuhkan. Sesungguhnya sabar itu dari Allah menurut dari kadar bala' yang turun. Dan sesuatu yang ditaruh diatas timbangan (amal) hanya (Allah) pada hari kiamat, adalah nafkah seseorang kepada keluarganya."

Nabi saw. bersabda, "Apabila seorang hamba sudah banyak berbuat dosa, maka Allah akan mengujinya dengan kesulitan memberi nafkah keluarganya, supaya Allah memberi ampunan atas dosa-dosa itu kepadanya."

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah suka terhadap hamba yang menjaga keluarganya."

Dan Nabi saw, juga bersabda, "Barang siapa semalaman dalam keadaan kesulitan mencari keperluan hidup anak-anaknya, maka semalaman juga ia memperoleh ampunan dari Allah."

Nabi saw. bersabda, "Barang siapa mencari harta dunia dengan jalan halal (tapi dengan tujuan) untuk menumpuk-numuk harta, unggul-unggulan, dan pamer, maka kelak dihari kiamat ia akan berjumpa dengan Allah swt. dan Dia murka kepadanya."

Dari Anas ra. ia berkata, "Wahai Rasulullah,  apakah duduk-duduk (santai-santai) bersama keluarga itu lebih utama ataukah duduk-duduk dimasjid?", Beliau bersabda, "Duduk-duduk (santai-santai dan berbincang-bincang) bersama keluarga itu lebih aku sukai dari pada i'tikaf didalam masjid ini." Anas bertanya lagi, "Ya Rasulallah, apakah memberi nafkah keluarga itu lebih engkau sukai dari pada memberi nafkah untuk  membela agama Allah?". Beliau menjawab, "Satu keping dirham yang dinafkahkan orang kepada keluarganya itu lebih disukai dari pada seribu keping yang dinafkahkan untuk membela agama Allah."

Posted By Kang Santri9:23:00 AM