Sunday, May 13, 2012

Menjadikanmu Wanita Paling Bahagia

Jadilah wanita yang merasa paling bahagia 

Murtakibudz Dzunub - "Ijinkan aku berusaha menjadikanmu wanita paling bahagia di dunia", inilah rasa dari sebuah pengorbananku untukmu.
Sebuah pengorbanan yang sederhana bila dibanding dengan apa yang sudah kau beri untukku. 

Kau mengajarkanku melatih 'sifat sabar' dibalik kemanjaanmu.
Kau memberi ku ruang mengasah ketajaman mata hati untuk bisa menerima segala kekuranganmu.
Kau menjadi salah satu bahan diskusiku diwaktu malam bersama Tuhan.
Kau menasehatiku bahwa "kebahagiaan hakikinya tidak bisa dibeli dengan uang, karena aku hanya butuh kasih sayang". Begitu katamu.
Kau menjadi ladang amal diatas kucuran keringatku.
Kau menjadi santri terbaik diatas keihlasanmu mencari ilmu yang belum sempat kau pelajari dimasa muda dulu.

Kaulah salah satu amanah disisa ahir hidupku.
Meski terkadang rasa malu harus menindihku diatas ketidak berdayaanku membahagiakanmu mereguk kenikmatan duniawi.

Kalau kau minta untaian berlian, aku hanya bisa memberimu untaian kata hikmah agar kau tak salah arah.
Saat kau minta dibelikan pakaian baru, aku hanya bisa memberimu pakaian dari sisa-sisa payah ketakwaanku.
Jika kau minta dibelikan kendaraan mewah, aku hanya bisa menawarkanmu gerobak iman yang akan mengantarkanmu ke surga idaman.

Sekali lagi, ijinkan aku membahagiakanmu dengan caraku.
Cara yang tidak biasa menjadikanmu sebagai wanita yang paling bahagia didunia dan diakhirat sana.

Mungkin suatu saat nanti, kamu harus menderita lapar karena hidup denganku.
Maka saat itu juga aku akan berkata padamu, "sayang... hanya ini jatah makan kita hari ini yang diberikan oleh Tuhan, masaklah segenggam beras ini untuk kau makan bersama anak-anak, jangan pernah merasa sedih atas apa yang sudah ditentukan Tuhan untuk hidup kita, karena jika kita bersedih hati itu artinya kita termasuk orang yang tidak mampu bersyukur."

Maaf andai aku tidak membelikanmu mesin cuci guna mempermudah pekerjaanmu.
Karena aku ingin bajuku dicuci oleh kedua tangan kasih sayangmu.
Tahukah kau? beribu malaikat senantiasa mendoakan dan memintakan maghfiroh untukmu saat kau cuci bajuku dengan kedua tanganmu, karena disetiap bilasan akan selalu ada keberkahan.

Aku ingin membahagiakanmu sembari melatih hati kita untuk bisa sepenuhnya mencintaiNya diatas semua cinta yang ada pada hati dan keluarga.


0 comments:

Post a Comment