Sunday, October 28, 2012

Mengemis Gerimis Menangkis Tangis

Filled under:

(Murtakibudz Dzunub)

Pandanglah ikhwan itu
Kelak akan kau dapati sebuah temu

Dibalik aura sifat sabar
Ada hati yang menggelepar sangar

Terjebak dikubangan perasaan
Bersama wangian anyir sirna harapan

Kerinduannya yang dulu terlarang
Kini semakin terlarang

Bak mengemis gerimis
Sembari menangkis tangis

Berteriak lantang
Menantang bintang
 

Derai-derai cemara
Selalu setia mendengar sapa


Tak kan ada lagi sajak putih
Karena urat hatinya sudah habis tersembelih

Sia-sia ikhwan malang terpekur dalam doa
Meminta cengkurai malam yang sudah tiada


***


[Kasihanilah camar yang tidak pernah berani pulang,
karena ia membawa sebuah kabar yang tak ingin kau dengar]


0 comments:

Post a Comment