Monday, March 11, 2013

Saat Aku Berbicara Tentang Cinta

Murtakibudz Dzunub - Saat aku berbicara tentang cinta, aku akan keluar sebentar dari disiplin devinisi tentang apa itu cinta yang sudah dirumuskan oleh ahlinya. Aku akan berbicara sendiri seperti layaknya orang gila  yang hanya mengingat kepada yang aku cintai. Aku tidak memasukkan bisikan akal yang katanya "semua itu haruslah realistis" karena bagiku cinta itu tidak realistis (terserah orang mahu menggapku apa). Aku hanya akan berkata pada diriku sendiri, "bahwa kamu itu sedang dimabukkan oleh cinta". 

Saat cinta sudah begitu kuat menarik ku, maka saat itu pula seluruh sendi kehidupanku tertuju padanya. Ada tangisan didalamnya, ada kecemburuan didalamnya, ada ketakutan didalamnya, ada kesakitan didalamnya juga ada kegilaan didalamnya.

Aku akui jika asmara ataupun cinta itu adalah api yang menyala dan membakar bahkan menghangsukan sehingga menyatu dalam bentuk kelembutan debu. Karena 'Al Isyqu Naarullah Ufuuluha Wathulu'uha Fil Af'idah'.

Namun sayang, aku kerap gagal menjaga nyala api dari cinta. Saat himpitan dunia menyerangku, saat kesibukan dunia menyergapku, aku kerap mencampakkan cinta dan menghilangkannya. Aku adalah pemabuk yang bodoh dalam hal cinta, hingga seringkali aku iri kepada para pecinta yang sudah masuk kelembah kerinduan dalam keasyikan bersama yang dicintainya.

Saat aku berbicara tentang cinta, maka saat itu juga aku akan berkata, "aku akan terus berusaha mencintainya, meskipun aku tahu jika suatu saat nanti aku menduakannya, namun satu janjiku pada diriku bahwa aku akan kembali padanya untuk memperbaiki cintaku yang karat karena ulah maksiatku."

Demi Allah, tak ada kenikmatan yang lebih indah selain kenikmatan mendapatkan cintanya. Karena kita akan selalu dijaga, meski kita ada dalam kubangan dosa. Dia akan menarik kita dan memberikan hidayahnya hingga mata hati kita akan keimanan terbuka setelah merasakan penyesalan yang mungkin bisa membuat kita gila. Gila karena merasakan ke agungan mencintaiNya. Insya Allah.


0 comments:

Post a Comment