Murtakibudz Dzunub - Entah sudah berapa ribu kali aku meminta dalam bait do'a kepadaMu Ya Robbi, aku kerap minta agar hidupku dipenuhi kebahagiaan yang sesuai dengan nafsuku, hamba sering meminta dalam do'a untuk diberikan umur panjang, jodoh terbaik/isteri shalihah, kemudahan rizki, dan kehidupan yang serba berkecukupan dan lain sebagainya.
Tapi sampai saat ini, kenapa tetap saja aku belum merasa puas dengan segala rutinitas do'aku? hingga akupun bertanya, "adakah yang kurang dengan do'aku..?", "ataukah, aku terlalu rakus dengan semua permintaanku..?".
Hari ini, adalah hari jum'at awal dibulan Rajab (25/05/2012). Entah kenapa ada hal yang sangat mengganggu didalam hati, hingga ahirnya aku sadar kalau kenikmatan ibadah malam yang sedang ku latih sekarang menjadi berantakan. Sudah beberapa malam tak mampu aku tunaikan, tak sekalimah mampu ku lafadzkan, tak seraka'atpun mampu aku dirikan. Astaghfirullah...
Teringat waktu ngaji dulu, bahwa hukumnya makruh bagi orang yang biasa bangun malam kemudian ia meninggalkan. Makruh..!!! (berarti aku sudah melakukan sesuatu yang tidak Allah sukai dalam ibadah).
Saat shalat jum'at, ketika khatib duduk istirahat (duduk diantara dua khatbah) hanya ini do'a yang aku minta dariMu Wahai Allah - Ya Robbii... Anugerahkanlah kenikmatan ibadah kepadaku...اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ. Karena aku sadar, aku terlalu rakus dengan do'a yang selama ini ku panjatkan.
by: ranting_patah