Murtakibudz Dzunub "...boleh kau menyebutku sebagai perayu
yang gagal memikat hatimu"
Malam ini... adalah malam terbaikku mengingatmu
Aku berhasil menghabiskan beberapa cawan rindu
meneguk senyummu
meneguk senyummu
Sebenarnya aku ingin merindumu dengan sederhana
Tapi sayangnya aku tak bisa
Perlahan... aku memanipulasi rinduku
Berharap seperti ini juga rasa rinduku pada Tuhanku
Meski kadang sendu melanda kalbu
Namun aku tak ingin kerinduan ini berlalu
Aku ingin rasa rindu ini tetap ada
Meski nanti jarak tidak lagi memisahkan kita
Satu hal yang mesti kau rasa
Bahwa kerinduan ini sungguh istimewa
Berulangkali ku tanyakan alasan perihal atas kerinduan hati
Berulangkali pula tak penah ku dapati apa alasan sebenarnya
dari prahara rasa ini
dari prahara rasa ini
(23, Desember 2012)