Murtakibudz Dzunub - Saat aku lapar
Engkau yang memberiku makan
Saat aku haus
Sudah Engkau sediakan curahan mata air yang begitu jernih
Engkau juga yang melepas penat lelah dari segala kesibukan aktifitasku
Dengan menidurkanku dimalam-Mu
Namun tidak cukup sampai disitu
Dalam tidurku
Kau kirim mimpi yang begitu indah buatku
Kau cipta hidupku dengan begitu cantik
Hembusan nafas ini kau susun secara lembut teratur
Wahai Allah...
Demikianlah Engaku
Dzat yang sangat Maha menyayangi hambaNya
Cinta-Mu...
Selalu Engkau dahulukan
Murka-Mu...
Selalu Engkau akhirkan
Dan diantara miliaran mahlukMu yang tiada terhitung oleh akal
Engkau masih memperhartikan satu demi satu MahlukMu
Ada yang meminta terkabulnya doa
Ada yang sedang merintih sedih
Ada yang selalu bercucuran airmatanya membayangkan dosa
Ada yang tertunduk malu akan kasih sayang-Mu
Ada yang mendurhakai-Mu
Ada yang menafikan Keadilan-Mu
Ada yang tidak mempercayai kebenaran Dzat-Mu sebagai Tuhan
Tapi satu yang pasti
Aku selalu curang padaMu
Curang diatas banyak hal
Hingga tak mampu ku sebutkan
Meski Engkau tahu aku selalu menyurangimu
Kau selalu membimbingku
Dan menunggu aku bersimpuh pasrah dihadapanMu
Dengan segala rasa kehambaanku
Engkau yang memberiku makan
Saat aku haus
Sudah Engkau sediakan curahan mata air yang begitu jernih
Engkau juga yang melepas penat lelah dari segala kesibukan aktifitasku
Dengan menidurkanku dimalam-Mu
Namun tidak cukup sampai disitu
Dalam tidurku
Kau kirim mimpi yang begitu indah buatku
Kau cipta hidupku dengan begitu cantik
Hembusan nafas ini kau susun secara lembut teratur
Wahai Allah...
Demikianlah Engaku
Dzat yang sangat Maha menyayangi hambaNya
Cinta-Mu...
Selalu Engkau dahulukan
Murka-Mu...
Selalu Engkau akhirkan
Dan diantara miliaran mahlukMu yang tiada terhitung oleh akal
Engkau masih memperhartikan satu demi satu MahlukMu
Ada yang meminta terkabulnya doa
Ada yang sedang merintih sedih
Ada yang selalu bercucuran airmatanya membayangkan dosa
Ada yang tertunduk malu akan kasih sayang-Mu
Ada yang mendurhakai-Mu
Ada yang menafikan Keadilan-Mu
Ada yang tidak mempercayai kebenaran Dzat-Mu sebagai Tuhan
Tapi satu yang pasti
Aku selalu curang padaMu
Curang diatas banyak hal
Hingga tak mampu ku sebutkan
Meski Engkau tahu aku selalu menyurangimu
Kau selalu membimbingku
Dan menunggu aku bersimpuh pasrah dihadapanMu
Dengan segala rasa kehambaanku