Aku payah membaca hatimu
Karena memang aku tiada mampu
Namun dalam diam mu
Kau nampak begitu anggun menyapaku
Sudah ku persiapkan dari jauh hari
Membangun benteng terkokoh dari kadar kekuatan hati
Jika rasa kita tak semusim
Semoga tak salah ku tanam hatimu di jiwa yang tak alim
Biar ku nikmati asa hati yang kian membusuk
Layaknya penyayang sedang mabuk
Ku ajak bicara bumi
Karena setahu ku itu yang kau pijaki
Ku sapa rembulan yang purnama
Semoga kita bisa beradu mata
Ku naiki angin dari lembah sulim
Meski kau tak ingin, ia akan tetap ku kirim
Andai hati rasa, hati kita sama
Tolong kabarkan dalam istikharah penentram sukma
Andai hati rasa, hati kita berbeda
Tolong juga kabarkan diatas bekasan sujudmu supaya bisa ku rasa
Aku hanya mencoba menikmati diam mu yang seribu
Mungkinkah juga kau seperti itu?
Tak bisa ku baca sajak diary hati mu
Apakah kau juga seperti itu?
Andai kita sama-sama tak mampu
Biarlah rasa ini menjadi rahasiaku dan rahasiamu
Karena Allah lebih tahu
Sirr yang terselubung dalam kalbu