Murtakibudz Dzunub - Aku khawatir terhadap suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan.
Keyakinan hanya tinggal pemikiran yang tidak berbekas dalam perbuatan.
Ada yang punya ilmu tapi tidak paham, ada yang paham ilmu tapi tidak mengamalkannya.
Ada yang pintar tapi tukang membodohi umat, ada yang bodoh malah sok pintar.
Ada yang beragama tapi tidak berakhlaq, ada yang berakhlaq tapi tidak bertuhan.
Ada orang baik tapi tidak berakal, ada orang berakal tapi tidak beriman.
Ada yang berlisan bijak tapi tidak memberi teladan, ada juga penzina yang tampil sebagai figur panutan.
Ada yang berlisan fasih tapi berhati lalai, ada yang khusyu` namun sibuk dalam kesendirian.
Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombong iblis, ada ahli maksiat tapi rendah hati bagaikan. sufi
Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat, ada yang banyak menangis karena kufur nikmat.
Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat, ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut.
[dari berbagai sumber]
Keyakinan hanya tinggal pemikiran yang tidak berbekas dalam perbuatan.
Ada yang punya ilmu tapi tidak paham, ada yang paham ilmu tapi tidak mengamalkannya.
Ada yang pintar tapi tukang membodohi umat, ada yang bodoh malah sok pintar.
Ada yang beragama tapi tidak berakhlaq, ada yang berakhlaq tapi tidak bertuhan.
Ada orang baik tapi tidak berakal, ada orang berakal tapi tidak beriman.
Ada yang berlisan bijak tapi tidak memberi teladan, ada juga penzina yang tampil sebagai figur panutan.
Ada yang berlisan fasih tapi berhati lalai, ada yang khusyu` namun sibuk dalam kesendirian.
Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombong iblis, ada ahli maksiat tapi rendah hati bagaikan. sufi
Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat, ada yang banyak menangis karena kufur nikmat.
Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat, ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut.
[dari berbagai sumber]