Tapi aku tahu kalau aku belumlah menjadi seorang mukmin yang muttaqin
Berkali-kali rayu janji keinsyafaan ku sampaikan pada Sang Pengendali kematian
Namun sayu puji itu sarat akan kemunafikan dan kebohongan
Kembali ku tersungkur di jalan janji ku sendiri
Tertatih di bukit terjal kemaksiatan yang tak pernah sempurna ku insyafi
Asa ku berteriak ngeri
Memaki dan mencaci memandang diri sendiri
Kembali ku lafadz 'kata untuk taat' dalam bait janji
Dengan harapan Ia bersedia menerimaku seraya mencuci bersih dosa diri dan hati
Meski aku tak tahu apa yang akan terjadi dengan janji baruku nanti
Tapi yang aku tahu "aku hanyalah hamba dhoif yang selalu ingin belajar dari siapapun
bagaimana cara mendapatkan Cinta-Nya di Cintai-Nya dan Mencintai-Nya itu saja....."
0 comments:
Post a Comment