Bukan karena tangisanmu mampu membuat hatiku luluh lantak
Melainkan aku rindu akan senyummu yang ingin ku buat sajak
Aku tak tahan mendengar lirih sesegukan, sedang kedua matamu mulai membengkak
Kalau boleh, ijinkan aku menjadi bendungan bagi airmatamu
Meski aku tahu, aku belum begitu kuat untuk melakukan hal itu
Tapi setidaknya aku tidak lari dari tanggung jawabku dalam janji menjagamu
Menjadi penyembuh dari trauma yang masih enggan meninggalkanmu
Aku ingin senantiasa melihatmu menari
Membacakan syair-syair yang terlahir dari hati
Berjalan bersama menelusuri lorong hidup yang sarat akan misteri
Hingga akhirnya Tuhan mengambil salah satu dari kita dikemudian hari
Sekali lagi, puisi ini untukmu
Dan senantiasa masih untukmu
Selama kau ada dipundakku
Insya Allah... aku akan selalu menjagamu
[Kendal, 05/06/12 15:34]
0 comments:
Post a Comment