Ramadhan Mulia |
Murtakibudz Dzunub - Telah ku adukan pada Sang Pemilik Ramadhan
Betapa besar kerugianku tahun lalu
Menjadi budak keinginan tanpa bayaran
Tuhan...
Izinkan aku kembali datang bercumbu dengan Ramadhan
Membesarkan nama-Mu seraya mengkerdilkan jiwa dan kesombonganku
Guritan malam tadi begitu indah
Karena untuk pertama kalinya aku datang tengah malam dalam renung I'tikaf
Setelah malam pertama ku habiskan di rumah
Ada kenikmatan
Ada kesenduan
Ada ketenteraman
Ada kehawatiran
Ada ketakutan yang ku balut dalam do'a dan harapan
Aku dan Ramadhan
Adalah manusia dan waktu
Manusia yang suka berjibaku dalam lumutan dosa itu
Dan waktu yang ada keberkahan untuk membersihkan tumpukan dosa laluAku akan berdiri semampuku
Aku akan bangkit sebisaku
Menata kembali tulang keimanan yang makin berserakan tanpa aturan
Mengisi kembali lubang keropos pada dawai jiwaku yang munkaran
Aku sepenuhnya milik-Mu Tuhan
Begitu juga dengan Ramadhan
Bedanya hanya
Jika diantara bulan-bulan yang lain, ia yang paling kau utamakan
Namun diriku, seakan termasuk mahluk terendah dari sekian banyak mahluk-Mu
0 comments:
Post a Comment