Murtakibudz Dzunub - Kenapa kemarin kita lupa, kalau kita masih bisa menghirup udara segar? Dan kemarin kenapa kita juga lupa kalau sepasang dua buah bola mata ini ternyata masih bisa kita gunakan untuk melihat!
Dan yang lebih parah lagi, kenapa kemarin bisa lupa kalau ruh kita masih menempel di raga?
Dan yang lebih parah lagi, kenapa kemarin bisa lupa kalau ruh kita masih menempel di raga?
Lalu apa saja yang kita ingat??
Duniawi kah yang sudah menyibuk kan kita?
Bukan!! kita lah yang sibuk dengan dunia.
Mari konsentrasikan pikiran dan pendengaran kita baik-baik.
Bukan!! kita lah yang sibuk dengan dunia.
Mari konsentrasikan pikiran dan pendengaran kita baik-baik.
Apa yang kita dapati? Keriuhan? gosip dan saling menggunjing? orang dengan HP yang berjibaku dengan keberisikan?.
Tenang, mari renungkan sejenak.
Ahh.. ternyata kita tidak menyimak, ada senandung doa dari burung-burung kecil, dan tatapan sayu anak yatim yang meminta sedekah. Bukankah sebuah kenikmatan kalau kita mendekati dan mengusap lembut rambutnya? sembari berbisik "Ya Alloh.. alangkah beruntungnya aku bila dibanding dengan anak ini".
Sekarang coba lanjutkan langkah kaki kita dan tarik napas kita dalam-dalam, apa yang kita dapati?
Ada aroma yang memualkan? Tunggu dulu, mari kita hirup sekali lagi. Berkonsentrasilah saat ini.
Tidakkah kita merasakan semerbak keharuman yang menyuburkan bunga-bunga?
Coba kita rasakan indera yang ada di kulit. Lembab? Udara yang penat? Cobalah sekali lagi. Tidakkah kita pernah merasakan kesejukan yang membuatkita nyaman?. Rasakanlah kesejukan udara dingin itu. Rasakan juga kehangatan udara yang hadir saat kita hirup.
Sahabat...Akan selalu ada keindahan dalam setiap gerak kita.Namun sayangnya kita sering lupa.
Ahh.. ternyata kita tidak menyimak, ada senandung doa dari burung-burung kecil, dan tatapan sayu anak yatim yang meminta sedekah. Bukankah sebuah kenikmatan kalau kita mendekati dan mengusap lembut rambutnya? sembari berbisik "Ya Alloh.. alangkah beruntungnya aku bila dibanding dengan anak ini".
Sekarang coba lanjutkan langkah kaki kita dan tarik napas kita dalam-dalam, apa yang kita dapati?
Ada aroma yang memualkan? Tunggu dulu, mari kita hirup sekali lagi. Berkonsentrasilah saat ini.
Tidakkah kita merasakan semerbak keharuman yang menyuburkan bunga-bunga?
Coba kita rasakan indera yang ada di kulit. Lembab? Udara yang penat? Cobalah sekali lagi. Tidakkah kita pernah merasakan kesejukan yang membuatkita nyaman?. Rasakanlah kesejukan udara dingin itu. Rasakan juga kehangatan udara yang hadir saat kita hirup.
Sahabat...Akan selalu ada keindahan dalam setiap gerak kita.Namun sayangnya kita sering lupa.
0 comments:
Post a Comment